Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Jenguk Mandela, Presiden Afsel Batal Hadiri KTT di Mozambik

Kompas.com - 27/06/2013, 06:47 WIB
PRETORIA, KOMPAS.com — Warga Afrika Selatan menyalakan lilin di luar rumah sakit tempat ikon anti-apartheid Nelson Mandela berbaring, Rabu (26/6/2013) malam. Situasi ini menyusul kabar bahwa para pejabat sudah mendapat pengarahan mengenai kondisi mantan Presiden Afrika Selatan tersebut yang saat ini hanya tergantung pada alat pendukung hidup. Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma pun telah membatalkan jadwal kegiatan kenegaraan.

Nelson Mandela dianggap sebagai bapak demokrasi multiras di Afrika Selatan. Dia yang kini berusia 94 tahun telah dirawat di rumah sakit sejak 8 Juni 2013, untuk infeksi paru-paru berulang. Kondisi Mandela dikabarkan kritis sejak Minggu (23/6/2013). Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, Rabu, menyatakan bahwa tidak ada perubahan pada kondisi kesehatan Mandela, sebagaimana dilaporkan kantor berita Afrika Selatan.

Setelah mengunjungi Mandela pada Rabu malam, Zuma juga membatalkan jadwal kunjungannya ke Mozambik, yang seharusnya dilakukan pada Kamis (27/6/2013) ini. Zuma semula dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) investasi infrastruktur, seperti dikutip dari situs kepresidenan.

Juru bicara Pemerintah Afrika Selatan, Mac Maharaj, mengatakan kepada CNN bahwa para pejabat tidak dapat mengomentari laporan mengenai kondisi Mandela yang kini tergantung pada alat dukungan hidup. Hal ini merujuk pada prinsip kerahasiaan antara dokter dan pasien terkait kondisi kesehatan pasien.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa malam, pemerintah mengatakan bahwa dokter Mandela "terus melakukan yang terbaik untuk memastikan kesembuhannya, kesejahteraan, dan kenyamanannya."

Polisi telah memasang barikade di jalan menuju pintu masuk rumah sakit tempat Mandela dirawat. Namun di sepanjang dinding rumah sakit sudah terpasang beragam balon, boneka, juga pesan yang berisi doa, harapan, dan pencarian atas sosok Mandela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com