Insiden yang diduga kuat terjadi pada Minggu (23/6/2013) di wilayah yang menjadi perebutan kedua negara, sempat memicu masalah diplomatik antara Spanyol dan Inggris.
Pada Selasa (25/6/2013), Menteri Urusan Eropa David Lidington mengatakan dalam sebuah aksi ilegal di perairan Gibraltar yang adalah wilayah seberang lautan Inggris, seorang polisi Spanyol menembakkan senjatanya.
Lidington menambahkan dia sudah bertemu dengan rekannya dari Spanyol, Inigo Mendez de Vigo dalam sebuah pertemuan Uni Eropa di Luksemburg. Dalam kesempatan itu dia mengajukan protes kepada Spanyol atas insiden tersebut.
"Saya menjelaskan bahwa penggunaan senjata api di atau dekat Gibraltar sangat tidak bisa diterima," kata Lidington sambil menambahkan sudah meminta kuasa usaha Inggris di Madrid untuk menyampaikan protes resmi.
Seorang juru bicara Kedutaan Besar Inggris di Madrid mengatakan salah seorang diplomat Inggris, Daniel Pruce, menggelar pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri Spanyol untuk meminta penjelasan penuh.
Namun, juru bicara Kemenlu Spanyol memngatakan direktur politik kemenlu memastikan kepada diplomat Inggris itu bahwa tidak ada penembakan di perairan Gibraltar.
"Kami juga menyampaikan kekecewaan kami terhadap pemerintah Inggris karena terus mengulangi sebuah rumor yang tak diverifikasi dan tak berdasar," kata juru bicara Kemenlu Spanyol.
Kemenlu Spanyol kemudian mengatakan, insiden yang melibatkan sebuah jet ski memang terjadi namun tidak ada satu tembakanpun di lepaskan di perairan Gibraltar.
Kabar ini berawal dari seorang pria David Villa (32), yang menyatakan kepada situs berita Olive Press mengatakan dia tengah mencoba jet ski barunya bersama keluarga pada Minggu itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan