Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2013, 20:02 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Meski pengelola sebuah mal yang tengah dibangun di Tepi Barat meminta, pihak Mc.Donald's Israel ogah membuka gerainya di situ. Lokasi pembangunan mal itu ada di kota Ariel yang merupakan daerah pendudukan Israel di Palestina. Jumlah penduduk di situ sekitar 18.000 jiwa.


Menurut warta harian ekonomi Israel Calcalist pada Rabu (26/6/2013), alasan perusahaan asal AS itu memang terkait dengan kebijakan Israel. Sampai kini, pemerintah Israel memang masih menyerukan upaya boikot terhadap produk-produk dari wilayah pendudukan. Alhasil, pembangunan mal itu pun ikut-ikutan terganjal. "Pengoperasian mal itu memberi efek negatif pada bisnis,"kata pihak pengelola mal, Tzahi Nahmias.

Nah, pemilik waralaba Mc.Donald's di Israel, Omri Padan, termasuk yang mendukung kebijakan itu. Makanya, ia menegaskan tak akan membuka resto cepat saji di Tepi Barat.

Sementara itu, salah satu pengusaha mal Israel, Rami Levy menyatakan keheranannya soal kebijakan para pelaku bisnis. "Saya tak menerima alasan mengapa perusahaan mencampuradukkan bisnis dengan politik,"kritiknya.

Perkara boikot itu sejatinya juga membuat Unilever pada 2012 hengkang dari Tepi Barat. Perusahaan itu memindahkan pabrik camilan kue kering asin Beigel-Beigel ke wilayah Garis Hijau. Wilayah ini adalah perbatasan Israel yang diakui dunia internasional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com