Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Juga Tak Berdaya Hadapi Kabut Asap

Kompas.com - 26/06/2013, 13:22 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Bukan hanya manusia yang kalang kabut oleh kabut asap yang saat ini sedang mendera Riau, Malaysia, dan Singapura. Hewan-hewan pun dibuat tidak berdaya menghadapi "serangan" asap ini.

Valery Goh menceritakan anjing peliharaan kesayangannya mulai menunjukkan gejala aneh sejak asap mengepung Singapura. Mahasiswi hukum di National University of Singapore ini menjelaskan bagaimana anjingnya yang bernama Buddy terlihat sangat tidak sehat. "Matanya menjadi bengkak dan sangat merah, bahkan sebelum Indeks Polutan mencapai level yang sangat tidak sehat," tutur Valery.

Karena khawatir, dia pun buru-buru membawa anjing yang sudah berumur 8 tahun itu ke dokter hewan. Dia dibuat kaget ketika dokter memberi tahu gejala itu merupakan reaksi terhadap kabut asap pekat yang ada.

Dr Denise Poh, dokter hewan yang dimintai penjelasannya, menyampaikan bahwa sejak kabut asap melanda Singapura, banyak hewan peliharaan yang "bolak-balik" masuk klinik dengan gejala iritasi mata dan pilek. "Asap mengandung partikel berbahaya yang cenderung akan mengganggu bagian mata dan pernapasan hewan dan pada dasarnya hewan sangat sensitif terhadap perubahan drastis keadaan cuaca," ujar Poh.

Hewan-hewan kecil seperti hamster juga cukup rentan terkena dampak kabut karena kapasitas paru-paru mereka yang kecil. Memasangkan masker dinilai bukan solusi yang efektif, mengingat kebanyakan hewan akan menggigit dan merusak masker tersebut. Solusi yang dinilai jauh lebih logis adalah dengan menggunakan air purifier. Selain itu, yang paling penting adalah mengurangi aktivitas hewan di luar rumah ketika asap sedang pekat-pekatnya.

Jangan lupa juga untuk menyalakan kipas angin atau ac sehingga hewan peliharaan tidak merasa tersiksa kepanasan di dalam rumah. Memantau kondisi hewan secara rutin merupakan tugas pemilik hewan. Jika ada gejala-gejala tidak sehat seperti mata merah, batuk, pilek, pemilik hewan dianjurkan untuk membawa hewan peliharaannya ke dokter hewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com