Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Afganistan Tetap Berkomitmen Gelar Dialog dengan Taliban

Kompas.com - 26/06/2013, 09:56 WIB
Pejabat AS dan Afganistan menyatakan tetap berkomitmen untuk berbicara dengan Taliban meski ada serangan ke kantor CIA dan gedung pemerintahan di Kabul.

Gedung Putih mengatakan, Presiden Barack Obama dan rekannya Hamid Karzai telah berbicara terkait insiden penyerangan tersebut dan telah "mengonfirmasikan" komitmen mereka.

Sebelumnya, militan Taliban melancarkan serangan dengan senjata api dan bom pada Selasa (25/6/2013) kemarin yang menyebabkan empat pemberontak dan tiga anggota pasukan keamanan tewas.

Dalam insiden penyerangan kemarin, penjaga Istana Kepresidenan, Kementerian Pertahanan, dan anggota CIA terlibat baku tembak dengan militan di salah satu kawasan paling aman di Kabul.

Presiden Karzai tengah berada di Istana saat serangan berlangsung, tetapi target serangan sepertinya mengarah ke hotel Ariana, tempat di mana kantor CIA berada.

Pembicaraan Doha

Pengamat mengatakan, Taliban Afganistan tidak menunjukkan adanya serangan yang mereda meski pekan lalu mengumumkan telah menyiapkan kantor di Doha, Qatar, sebagai bagian dari rencana pembicaraan damai.

Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Obama dan Karzai dalam pembicaraan telepon menyatakan tetap berkomitmen untuk menggelar pembicaraan perdamaian tersebut.

"Kedua pemimpin mengonfirmasikan bahwa proses rekonsiliasi dan perdamaian yang dipimpin Afganistan adalah jalan terbaik untuk menghentikan kekerasan dan menjamin stabilitas di Afganistan dan kawasan," katanya.

"Mereka menegaskan kembali dukungan mereka untuk kantor di Doha sebagai tujuan negosiasi antara Dewan Tinggi Perdamaian dan perwakilan resmi dari Taliban."

Karzai sendiri berkeberatan dengan kantor Taliban yang mengibarkan bendera dan memasang papan nama di sebuah bangunan yang dia sebut sebagai upaya untuk menggambarkan Taliban sebagai sebuah pemerintahan dalam pengasingan.

Pejabat pemerintahan mengatakan, Dewan Tinggi Perdamaian, badan yang dibentuk pemerintah Afganistan, tidak akan ambil bagian dalam pembicaraan, kecuali proses dialog berlangsung dalam kerangka di bawah "pimpinan Afganistan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com