Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2013, 18:50 WIB


SEOUL, KOMPAS.com
 — Korea Selatan mengeluarkan peringatan internet setelah dugaan kuat peretas menyerang situs internet pemerintah.

Situs kantor presiden termasuk salah satu sasaran dalam serangan yang tampaknya dikoordinasi pada Selasa (25/6/2013).

Pernyataan dari pemerintah menyebutkan identitas dari peretasnya masih belum diketahui.

"Pemerintah mengukuhkan serangan dunia maya oleh peretas yang tidak diidentifikasi, yang menutup beberapa situs internet termasuk Rumah Biru (kantor resmi presiden)," seperti tertulis dalam pernyatan Kementerian Sains.

Namun, pesan yang memuji pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dan pengakuan bahwa serangan adalah upaya bersama Anonymous, terlihat di situs-situs yang diretas.

Bagaimanapun kelompok peretas Anonymous lewat pesan Twitter sudah membantah tegas keterlibatan mereka dalam serangan di Korea Selatan.

Sebaliknya, Anonymous —yang terdiri dari para pegiat komputer— mengatakan bahwa mereka justru merencanakan serangan atas situs-situs internet Korea Utara.

Serangan di Korut

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan bahwa beberapa situs internet di Korut tutup pada hari Selasa dan diduga karena serangan para peretas.

Situs yang tutup di Korut antara lain milik kantor berita KCNA, surat kabar Rodong Sinmun, dan portal Naenara.

Anonymous sebelumnya mengklain bahwa mereka meretas dan merusak situs jejaring sosial yang terkait dengan Korea Utara sebagai bagian dari yang disebut sebagai Operasi Pembebasan Korea.

Bukan pertama kalinya Korea Selatan menghadapi serangan peretas. Pertengahan Maret, stasiun penyiaran milik KBS, MBC, dan YTN melapor kepada polisi karena sistem jaringan mereka lumpuh.

Tak lama kemudian Korea Utara menyatakan upaya serangan melalui jaringan internet dengan sasaran bank dan media yang beroperasi di negara itu.

Serangan dunia maya yang terbaru pada hari Selasa ini terjadi bersamaan dengan peringatan awal perang Korea 1950-1953 yang jatuh pada tanggal 25 Juni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com