Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rousseff: Brasil Bisa Lebih Baik

Kompas.com - 23/06/2013, 08:32 WIB

BRASILIA, KOMPAS.COM - Presiden Brasil Dilma Rousseff mengakui, Brasil seharusnya bisa lebih baik dan berjanji untuk bersikap lebih tegas memberantas korupsi. Penegasan itu diungkapkan dalam pidato televisi yang disiarkan ke seluruh negeri, Jumat (21/6) malam.

Pidato itu disampaikan setelah Rousseff menggelar rapat kabinet sehari setelah lebih dari 1 juta orang turun ke jalan di kota-kota besar di Brasil untuk menuntut pemberantasan korupsi dan kondisi hidup yang lebih baik.

Dalam pidato—yang direkam sebelumnya—Rousseff mengatakan dapat memahami keprihatinan yang disampaikan pengunjuk rasa.

Rousseff lalu mengumumkan langkah reformasi untuk memenuhi sebagian tuntutan pengunjuk rasa. Termasuk di antaranya rencana memperbaiki transportasi umum dan menggunakan seluruh royalti dari industri minyak untuk sektor pendidikan. Ribuan dokter juga akan didatangkan dari luar negeri untuk memperbaiki layanan kesehatan nasional.

”Kita dapat melakukan banyak hal lebih baik di Brasil. Rakyat punya hak untuk mengkritik,” ujar Rousseff sambil menegaskan akan tetap mempertahankan hak rakyat untuk menyampaikan pendapat.

Dia berjanji untuk bertemu pemimpin massa dengan mengatakan, dirinya membutuhkan kontribusi, energi, dan kemampuan mereka untuk membangun Brasil menjadi lebih baik. Rousseff juga menyeru agar rakyat Brasil bersatu dengan menegaskan, ”Saya adalah presiden untuk semua warga Brasil, baik mereka yang mendukung demonstrasi maupun yang tidak.”

Transportasi

Unjuk rasa damai yang berawal pekan lalu itu dipicu kenaikan harga tiket bus di Sao Paulo. Demonstrasi dengan cepat menyebar ke sejumlah kota dan isu yang diperjuangkan pun meluas. Massa yang sebagian besar kelas menengah dan kalangan terpelajar meneriakkan ketidakpuasan mereka atas buruknya layanan kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Mereka juga menuntut pemerintah memberantas korupsi.

Kamis malam, lebih dari 1 juta orang turun ke jalan di sejumlah kota. Sebagian dari mereka bentrok dengan polisi dan membuat kerusuhan sehingga menyebabkan dua orang tewas dan belasan orang terluka.

Protes berlanjut di Rio de Janeiro, Jumat, dengan sedikitnya 1.000 orang turun ke jalan. Saksi mata mengatakan, sejumlah toko dijarah dan massa menduduki gedung pameran kebudayaan. Mereka juga melempari polisi dengan batu, yang dibalas polisi dengan lontaran gas air mata.

Unjuk rasa yang menghentikan arus lalu lintas juga terjadi di Sao Paulo dan Forteleza. Namun, di kedua kota itu, demonstrasi berjalan damai tanpa kekerasan.

Salah satu penyebab meluasnya unjuk rasa adalah fakta bahwa pemerintah mengeluarkan dana miliaran dollar AS untuk menggelar turnamen sepak bola Piala Konfederasi yang tengah berlangsung dan Piala Dunia 2014. Demonstran menganggap hal itu merupakan pemborosan di tengah buruknya pelayanan publik.

Tentang hal itu, Rousseff menegaskan, Brasil akan menjadi tuan rumah Piala Dunia yang baik. ”Kami akan menyambut tamu kami dengan hormat dan menyelenggarakan Piala Dunia dengan baik,” ujarnya.

Menurut dia, Piala Dunia akan diselenggarakan oleh perusahaan dengan dana dari penyewaan stadion olahraga. ”Saya tak akan membiarkan mereka menggunakan dana pembayar pajak. Hal itu akan membahayakan sektor penting, seperti layanan kesehatan dan pendidikan,” katanya.

Pelatih tim nasional Brasil Luiz Felipe Scolari mendukung langkah pemerintah menyelenggarakan Piala Dunia 2014 di Brasil. (AP/AFP/Reuters/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com