Hamas yang kini berkuasa di Palestina mendakwa keduanya sebagai informan untuk Israel. Kedua warga itu berjenis kelamin laki-laki dan masing-masing berumur 43 dan 49 tahun. "Keduanya juga didakwa melakukan pembunuhan," kata pernyataan Kementerian Dalam Negeri Palestina di Kota Gaza.
Pada Maret silam, Hamas meluncurkan kebijakan melawan warga yang bekerja sama dengan Israel. Selama dua bulan sejak Maret, Hamas juga melancarkan kampanye amnesti bagi warga Palestina yang pernah bekerja sama dengan Israel. Terhitung sejak 2007, ada 16 warga Palestina dieksekusi Hamas lantaran berkongkalikong dengan Israel.
Sementara itu, menurut warta AP, Israel acap melancarkan serangan ke Palestina berdasarkan informasi dari warga Palestina yang mau bekerja sama. Namun, Israel pun sering mendapatkan informasi salah. Akibatnya, serangan bersenjata Israel justru menewaskan banyak warga sipil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.