Seorang juru bicara polisi mengatakan, penjaga situs menarik pistolnya dan melepaskan beberapa kali tembakan setelah mendengar pria itu berteriak "Allahu Akbar".
Ratusan peziarah sedang mengikuti doa pagi saat insiden terjadi. Kini daerah itu ditutup untuk umum.
Penembakan terjadi pada pukul 07.40 waktu setempat (10.40 WIB).
Media Israel melaporkan, pria itu terlihat mengambil sesuatu dari kantongnya setelah ia keluar dari toilet umum.
Umat Yahudi datang ke Tembok Ratapan untuk berdoa dan meninggalkan kertas di antara bebatuan kuno. Lokasi itu menjadi lokasi kekerasan antara Israel dan Palestina selama bertahun-tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.