Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Nigeria Kembali Bongkar "Pabrik Bayi"

Kompas.com - 20/06/2013, 21:40 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber
LAGOS, KOMPAS.com — Kepolisian Nigeria, Kamis (20/6/2013), menggerebek sebuah rumah dan membebaskan 16 orang perempuan yang diduga dipaksa hamil dan nantinya bayi mereka akan dijual ke sindikat penjualan manusia atau untuk tujuan lain.

Polisi menambahkan, telah menahan seorang pria yang diduga mengelola rumah "pabrik bayi" itu. Pria ini, lanjut polisi, dua tahun lalu pernah ditahan dengan tuduhan sama.

"Dalam operasi yang dilakukan DSS (Departemen Dalam Negeri), ditemukan 16 perempuan hamil tua, berusia antara 17 hingga 37 tahun," kata juru bicara kepolisian negara bagian Abia, Geofrey Ogbonna.

Ogbonna menambahkan, penggerebekan terhadap Yayasan Cross di kota Aba, wilayah selatan Nigeria itu, digelar pada Selasa (18/6/2013) dan seorang tersangka Hyacinth Ndudim Orikara ditahan.

"Tersangka adalah pedagang manusia kambuhan. Dia mengaku sebagai seorang dokter. Saya bisa katakan orang ini ditahan pada Mei 2011 dan saat itu 32 orang gadis diselamatkan dari rumahnya," ujar Ogbonna.

Ogbonna menjelaskan, para perempuan yang diselamatkan polisi mengaku bahwa mereka ditawari untuk menjual bayi mereka seharga 200 dollar AS atau sekitar Rp 2 juta, tergantung jenis kelamin bayi itu.

Aparat keamanan Nigeria sudah beberapa kali mengungkap praktik "pabrik bayi" dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar lokasi kejahatan ini terletak di wilayah tenggara Nigeria.

Bulan lalu, enam gadis hamil dibebaskan dari sebuah rumah di Enugu dan tiga orang yang diduga berencana menjual bayi keenam gadis itu ditahan.

Penggerebekan di Enugu itu hanya berselang lima hari dari penggerebekan sebuah rumah di negara bagian Imo. Di sana, polisi membebaskan 17 perempuan hamil dan 11 anak-anak dari "pabrik bayi" di kota Umuaka.

Para gadis hamil itu berusia antara 14-17 tahun dan mengaku dihamili seorang pria berusia 23 tahun yang sudah ditahan. Sayangnya, pemilik "pabrik bayi" kota Umuaka ini masih buron.

Penjualan manusia marak terjadi di Afrika Barat, di mana anak-anak dibeli dari keluarga mereka yang miskin untuk bekerja di perkebunan, tambang, dan pabrik, atau bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Anak-anak yang lebih sial dijual untuk dijadikan pekerja seks, dan bahkan beberapa disiksa atau dibunuh untuk keperluan ritual ilmu hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com