Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/06/2013, 22:05 WIB
EditorErvan Hardoko

PYONGYANG, KOMPAS.com — Pemerintah Korea Utara, Rabu (19/6/2013), membantah keras laporan yang menyebutkan pemimpin negeri itu, Kim Jong Un, memberikan memoar Hitler kepada para pejabat pemerintahnya.

Sebuah situs yang dikelola oleh para pembangkang Korea Utara mengatakan, para pejabat senior mendapat hadiah Mein Kampf pada hari ulang tahun Kim Jong Un pada Januari lalu.

Situs internet New Focus International menulis laporan itu dengan mengutip nama seorang pejabat Korea Utara di China yang tidak disebutkan namanya.

"Menyebut Hilter berhasil membangun kembali Jerman dalam waktu singkat setelah kekalahan di Perang Dunia I, Kim Jong Un mengeluarkan perintah agar Third Reich (atau Nazi Jerman) dipelajari secara mendalam dan meminta agar diambil aplikasi praktisnya," begitulah kutipan yang dimuat situs tersebut.

Pemimpin Nazi, Adolf Hitler, menulis Mein Kampf pada tahun 1924 ketika dia masih di penjara tentang masa-masa awal kehidupannnya dan pandangannya yang rasialis.

Kisah hidupnya itu sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan judul My Struggle atau 'Perjuanganku'. 

Ancaman fisik

Namun, Kementerian Keamanan Rakyat Korea Utara —yang bertanggung jawab atas keamanan negara— membantah keras dan mengecam para pembangkang tersebut sebagai "sampah manusia" serta mengancam akan membunuh mereka.

"Kementerian bertekad untuk secara fisik menyingkirkan umat manusia yang tercela yang terlibat dalam pengkhianatan itu."

Pernyataan itu menambahkan bahwa pembelot dari Korea Utara telah dimanfaatkan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Diperkirakan sekitar 20.000 warga Korea Utara membelot ke Selatan sejak tahun 1950-an.

Korea Utara dan Selatan secara teori masih berada dalam keadaan perang karena hanya menandatangani gencatan senjata setelah berakhirnya perang 1950-1953 dan bukan traktat perdamaian.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke