KOMPAS.com — Terkesan khawatir, Filipina mengikuti jejak Austria, pihak PBB dan AS minta agar Filipina tidak menarik pasukan penjaga perdamaiannya dari Dataran Golan. "Menurut PBB dan AS, penarikan pasukan perdamaian dari kawasan itu justru akan meningkatkan tensi konflik," kata Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario di Manila, Rabu (19/6/2013).
Pada seminggu silam, terang del Rosario sebagaimana warta AP, Filipina mengirimkan tim ke Dataran Tinggi Golan untuk meninjau ulang keselamatan 343 anggota penjaga perdamaian Filipina. "Hasil kerja tim akan menjadi salah satu bahan bagi Presiden Filipina untuk memutuskan jadi tidaknya penarikan,"kata del Rosario.
Menurut jadwal, masa tugas pasukan penjaga perdamaian Filipina yang bernaung di bawah PBB ini bakal usai pada Rabu (3/8/2013).
Catatan pihak Filipina menunjukkan ada 25 anggota pasukan penjaga perdamaiannya yang ditangkap kelompok pemberontak pada Maret dan Mei di lokasi terpisah. Gara-gara itulah, Filipina memutuskan untuk meninjau ulang keberadannya di Dataran Tinggi Golan.
Sampai kini, Filipina mengirimkan total 742 anggota pasukan perdamaian mulai dari polisi, militer, dan petugas penjara untuk delapan misi perdamaian PBB. Mereka bertugas di Haiti, Liberia, Sudan Selatan, Pantai Gading, wilayah perebutan Abyei di Sudan dan Sudan Selatan, perbatasan India dan Pakistan, serta Afganistan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.