Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perundingan Kerja Sama Pertahanan Afganistan-AS Ditunda

Kompas.com - 19/06/2013, 17:16 WIB

KABUL, KOMPAS.com — Pemerintah Afganistan mengatakan akan menunda semua perundingan dengan Amerika Serikat dalam kesepakatan keamanan bilateral.

Seorang juru bicara Pemerintah Afganistan mengatakan, keputusan itu diambil setelah Washington mengumumkan akan memulai perundingan langsung dengan Taliban di Qatar.

Perundingan dengan Taliban itu, seperti tertulis dalam pernyataan Presiden Hamid Karzai, dianggap tidak konsisten dengan tindakan Amerika Serikat sebelumnya dalam proses perdamaian.

"Dalam pandangan kontradiktif antara tindakan dan pernyataan yang dibuat Amerika Serikat sehubungan dengan proses perdamaian, Pemerintah Afganistan menunda semua perundingan, yang saat ini berlangsung antara delegasi Amerika Serikat dan Afganistan dalam kesepakatan keamanan bilateral," tulis pernyataan Presiden Karzai.

 Dalam perundingan yang ditunda itu, Karzai antara lain membahas keberadaan pasukan Amerika Serikat dan pasukan koalisi di Afganistan setelah 2014.

Taliban selalu menyebut pemerintahan pimpinan Karzai sebagai boneka Amerika Serikat, dan saat membuka kantor di Doha, Qatar, pada Selasa (18/6/2013), Taliban juga menyatakan siap berunding dengan "orang" Afganistan. 

Jalin hubungan dengan negara lain

Dalam pernyataan pembukaan kantornya tersebut, Taliban mengatakan tujuan utama dari kantor itu adalah untuk bertemu dengan orang Afganistan dan belum menyebut Pemerintah Afganistan.

Tujuan lainnya, menurut Taliban, adalah menjalin hubungan dengan negara-negara lain, termasuk PBB, badan-badan internasional dan kawasan, serta lembaga nonpemerintah.

Rencananya perundingan akan dimulai antara Amerika Serikat dan Taliban, sebelum dilanjutkan dengan Pemerintah Afganistan.

Sementara itu, pada Selasa (18/6/2013), Taliban menyerang pangkalan AU Bagram dan menewaskan empat prajurit AS.

Serangan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah AS mengumumkan akan berdialog dengan Taliban.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com