Laporan yang merujuk pada sumber anonim Korea Utara yang berkerja di China itu menyatakan, duplikat manifesto tersebut diserahkan Kim pada saat merayakan ulang tahunnya pada Januari lalu.
"Menyebutkan bahwa Hitler berhasil membangun kembali Jerman pada waktu yang singkat setelah kekalahannya dalam Perang Dunia I, Kim Jong-un menginstruksikan agar Third Riech dikaji secara mendalam dan meminta agar aplikasi praktis diambil darinya," seperti yang dikutip dari sumber itu.
Kim juga menekankan soal olahraga yang berperan penting memperkuat persatuan dan penyebaran ideologi Nazi di Jerman dan menyerukan kebijakan untuk mendorong aktivitas olahraga buat warga Korea Utara.
Laporan juga dikutip oleh seluruh media terbitan Korea Selatan, Rabu (19/6/2013).
Namun, Kepolisian Korea Utara menyebut laporan itu kemudian sebagai "tindakan kriminal terkutuk ketiga" yang bertujuan menghina pemimpin negeri itu dan mengancam akan membunuh orang yang berada di balik laporan tersebut.
"Kami ... bertekad untuk mengambil langkah besar secara fisik memusnahkan manusia sampah yang melakukan pengkhianatan," katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita Korea Utara KCNA.
Ini juga sekaligus sebagai janji untuk menyiapkan "hukuman keadilan tanpa ampun" terhadap Seoul dan Washington, menuduh kedua negara yang mendorong pembelot untuk mencemarkan nama baik penguasa.
Buku Mein Kampf, yang diterjemahkan ke bahasa Inggris berjudul 'Perjuanganku', ditulis pada tahun 1924 saat Hitler mendekam di penjara Bavaria sebelum bangkit menjadi penguasa Jerman.
Buku karya sang diktator itu mencakup soal anti-Semit yang kejam dan memoar yang melantur.
Dinasti keluarga Kim telah memerintah Korea Utara dengan tangan besi selama lebih dari enam dekade.
Kim Jong Un mengambil alih negara komunis yang terisolasi itu setelah kematian ayahnya Kim Jong-Il pada Desember 2011.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.