KABUL, KOMPAS.com — Kelompok Taliban, Rabu (19/6/2013), mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di pangkalan militer Bagram yang menewaskan empat orang prajurit AS.
Serangan roket yang terjadi Selasa (18/6/2013) di pangkalan terbesar AS di sebelah utara Kabul itu terjadi hanya beberapa jam setelah Washington mengungkapkan niatnya untuk berunding dengan Taliban untuk mengakhiri perang yang sudah terjadi selama lebih dari satu dekade ini.
Serangan Taliban ini juga menjadi pertanda bagi Washington dan Kabul bahwa potensi pemberontakan militan Islam di Afganistan masih cukup besar dan terbukti mampu menyerang target-target penting.
"Semalam (Senin) dua roket besar menghantam pangkalan AU Bagram," kata Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, kepada AFP lewat telepon.
"Empat prajurit AS tewas dan enam lainnya luka. Tembakan roket juga mengakibatkan kebakaran besar," tambah Mujahid.
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS membenarkan empat prajurit AS tewas dalam insiden itu. Namun, dia enggan memberi keterangan lebih lanjut.
Taliban memutus kontak dengan Amerika Serikat tahun lalu dan selalu menolak ajakan berunding dari Kabul. Pada Selasa, Taliban membuka kantor perwakilan di Qatar.
Meski tidak secara langsung mengatakan ingin membicarakan kemungkinan perdamaian, Taliban mengutarakan pembukaan perwakilannya di Qatar adalah untuk mempermudah dialog antara Taliban dan dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.