Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Akan Buka Pembicaraan Damai dengan Taliban

Kompas.com - 19/06/2013, 10:21 WIB

KOMPAS.com — Amerika Serikat dan Taliban telah setuju untuk mengadakan pembicaraan yang dapat membuka jalan menuju persetujuan damai mengakhiri perang yang sudah berjalan 12 tahun di Afganistan.

Ketika membuka kantornya di ibu kota Qatar, Doha, Taliban menyatakan keinginan terhadap suatu solusi politik yang membuahkan suatu pemerintah yang adil dan berakhirnya pendudukan asing di Afganistan.

Hanya beberapa jam setelah pengumuman mengenai pembicaraan itu, empat tentara Amerika tewas oleh serangan pemberontak di pangkalan udara Bagram, Afganistan.

Gedung Putih mengatakan, pembicaraan dengan wakil-wakil Taliban di Doha mungkin akan dilangsungkan pada hari Kamis. Namun, Presiden Obama memperingatkan "mungkin akan banyak hambatannya".

Obama juga mengatakan, ia akan menekankan persyaratan ketat sebelum suatu kesepakatan disetujui.

Taliban mengatakan, kantornya di Doha akan digunakan sebagai sarana untuk berhubungan dengan komunitas internasional. Juru bicaranya, Mohammed Naim, mengatakan, pihaknya menginginkan hubungan baik dengan "semua negara di dunia".

Amerika Serikat juga diperkirakan akan meminta pembebasan Sersan Bowe Bergdahl, yang ditahan oleh Taliban sejak Juli 2009.

"Saudara-saudara" Taliban

Pada upacara penyerahan tanggung jawab keamanan penuh dari tentara Barat kepada pasukan lokal, Presiden Afganistan Hamid Karzai mengatakan, pemerintahnya juga akan berbicara dengan Taliban.

Di pihaknya, Taliban diperkirakan akan menuntut pembebasan para tahanan di penjara militer Amerika di Teluk Guantanamo di Kuba serta ditariknya semua tentara asing.

Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith, menyambut baik pengumuman tentang pembicaraan itu. Namun ia memperingatkan, hasilnya tidak akan tercapai dalam waktu dekat. Ia mengatakan, Australia sudah lama mendukung suatu proses perdamaian pimpinan Afganistan, sebagai pengakuan bahwa konflik tidak akan diakhiri oleh kekuatan militer saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com