Kantor ini ditujukan sebagai sarana untuk membuka dialog dengan komunitas internasional dan berbagai kelompok lain di Afganistan untuk mencari solusi damai bagi negeri itu. Demikian penjelasan juru bicara perwakilan Taliban di Doha, Mohammed Naim.
"Emirat Islam Afganistan tidak menginginkan adanya ancaman untuk negara lain dari tanah Afganistan. Kami juga tidak menginginkan bangsa asing mengancam negara lain menggunakan tanah Afganistan," demikian pernyataan Taliban.
"Kami mendukung upaya menciptakan solusi politik dan damai yang bisa mengakhiri pendudukan Afganistan dan menjamin sistem hukum Islam dan keamanan seluruh negeri," tambah Taliban.
Taliban menegaskan, pembukaan perwakilan di Qatar ini akan memudahkan mereka berhubungan dengan dunia internasional, bertemu warga Afganistan lain dan menjalin kontak dengan PBB serta organisasi internasional lainnya, termasuk media massa.
Pembukaan kantor perwakilan kelompok Taliban di Doha ini disambut baik Pemerintah Amerika Serikat.
"Saya kira Amerika Serikat akan menggelar pertemuan perdana dengan Taliban dalam beberapa hari ke depan di Doha," demikian seorang pejabat senior AS.
Sementara itu, seorang pejabat Afganistan di Kabul mengatakan, pembukaan kantor di Doha itu terjadi atas "tekanan AS".
Sementara Pemerintah Qatar yakin pembukaan perwakilan Taliban di negerinya bisa mendorong terciptanya kedamaian di Afganistan.
"Kami yakin pembukaan kantor ini akan mendorong terciptanya perdamaian, jauh dari kegiatan militer dan kekerasan di dalam atau di luar Afganistan," kata Deputi Menteri Luar Negeri Qatar Ali bin Fahd al-Hajri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.