Akibat serangan bom ini, 10 orang dipastikan tewas, termasuk seorang anggota parlemen setempat. Selain itu, lebih dari 40 orang lainnya terluka.
"Sedikitnya 10 orang tewas, termasuk seorang anggota parlemen Provinsi Imran Khan Mohmand dan 46 orang lainnya terluka akibat ledakan bom itu," kata petugas polisi setempat, Tahir Ayub.
Mohmand baru saja terpilih bulan lalu sebagai anggota parlemen Provinsi Khyber Pakhtunkhwa sebagai calon independen.
Namun, polisi belum bisa menentukan target sesungguhnya dari serangan itu. Polisi hanya menyebut Mohmand adalah kawan dekat pemilik SPBU lokal yang tengah dimakamkan itu.
Khyber Pakhtunkhwa adalah garis depan pemberontakan Taliban di Paksitan dan berbatasan dengan daerah semi-otonomi sabuk kesukuan di dekat perbatasan dengan Afganistan.
Ledakan bom ini seakan menjadi pengingat bahwa pemerintahan Pakistan yang baru di bawah kepemimpinan PM Nawaz Sharif, yang baru saja dilantik setelah memenangi pemilu pada 11 Mei lalu.
Serangan ini terjadi hanya tiga hari setelah serangan bom terhadap bus pengangkut mahasiswi yang menewaskan 25 orang di kota Quetta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.