Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikabarkan Hidup Mewah, Thailand Awasi Aktivitas Biksu

Kompas.com - 17/06/2013, 23:31 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com — Badan Nasional Buddha Thailand mengatakan, mereka mengawasi aktivitas para biksu menyusul laporan tentang kehidupan mewah mereka.

Pengawasan ini dilakukan setelah muncul satu video yang menampilkan para biksu melakukan perjalanan dengan jet pribadi.

Baru-baru ini, video di YouTube menampilkan seorang biksu yang mengenakan kacamata hitam mahal, tas mewah, serta telepon seluler.

Badan Nasional Buddha mengatakan, para biksu yang bergaya hidup mewah itu telah diperingatkan bahwa tindakan mereka bertentangan dengan ajaran Buddha yang tidak mementingkan materialisme.

Direktur jenderal badan itu, Nopparat Benjawatananun, mengatakan, mereka telah melihat video tersebut.

Thailand—negara dengan populasi beragama Buddha terbesar di dunia—menerapkan doktrin Buddha yang telah berusia 2.600 tahun melalui berbagai cara, termasuk melarang penjualan alkohol selama hari libur keagamaan.

Namun, sejumlah upaya itu justru dilanggar oleh para biksu sendiri.

Tahun lalu, sekitar 300 dari 61.416 biksu Buddha di Thailand ditegur—sebagian dari mereka dicabut statusnya—karena berperilaku tidak layak, termasuk menenggak minuman beralkohol, berhubungan seks dengan perempuan, sampai pemerasan.

Badan Nasional Buddha juga menerima pengaduan terkait biksu yang mengendarai mobil dan tuduhan penggunaan ilmu hitam.

Nopparat mengatakan, para biksu Buddha yang terekam di video bertindak secara tidak layak dan tidak mematuhi ajaran Buddha untuk tetap sederhana dan menahan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com