Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Figur Multitalenta Menjadi Presiden Iran

Kompas.com - 17/06/2013, 03:11 WIB

Rohani meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Teheran dan mendapat gelar Ijtihad di bidang ilmu keislaman dari Al Houzah Ilmiah di kota Qom. Ia kemudian mendapat gelar doktor di bidang hukum dari Glasgow Caledonian University, Skotlandia.

Rohani terlibat aktif dalam aktivitas politik sejak dekade 1960-an. Ia yang menyebut Pemimpin Revolusi Iran Khomeini sebagai Imam sehingga sebutan Imam Khomeini selalu digunakan pascarevolusi tahun 1979.

Orator ulung

Rohani dikenal orator ulung yang mampu memengaruhi para pendengarnya. Ia pernah dilarang naik mimbar pada masa Shah Iran Reza Pahlevi.

Sosok Rohani juga berandil besar dalam membangun kembali militer Iran pascarevolusi. Ia pernah menjabat posisi penting di jajaran militer Iran, yakni sebagai penanggung jawab satuan anti-serangan udara pada masa Perang Irak-Iran tahun 1980-1988.

Ia terpilih sebagai anggota parlemen selama lima periode berturut-turut (1980-2000). Setelah itu, ia menduduki posisi penting di Dewan Keamanan Nasional Iran. Pada saat yang sama, ia memimpin pusat studi strategis pada lembaga pengarah kepentingan negara.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei kemudian meminta Hassan Rohani berkonsentrasi pada tugas-tugasnya di Dewan Keamanan Nasional. Rohani saat itu juga sebagai anggota dewan pakar pimpinan.

Rohani menguasai lima bahasa, yakni Inggris, Rusia, Arab, Jerman, dan Perancis. Ia memiliki beberapa buku karangan dan menulis artikel pada lebih dari 30 media cetak.

Setelah melalui jenjang karier yang panjang di berbagai bidang, akhirnya Rohani terpilih sebagai Presiden Iran dalam pilpres hari Jumat pekan lalu. Selamat, Hassan Rohani!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com