MAGELANG, KOMPAS.com — Borobudur International Festival (BIF) 2013 resmi dibuka, Jumat (14/6/2013) malam. Pembukaan event dua tahunan ini digelar megah di Taman Lumbini, komplek Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sekitar pukul 20.45 WIB, acara dibuka dengan tarian kolosal The Spririt of Borobudur, kolaborasi dari puluhan seniman Yogyakarta dengan Jawa Tengah. Secara simbolis, event dibuka dengan pemukulan gong oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif, Sapta Nirwandar, didampingi Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan Putri Indonesia runner-up II, Cok Istri Krisnanda Widani.
Tidak kurang dari 36 duta besar dan perwakilan negara sahabat hadir dalam acara tersebut. Ada pula beberapa kepala daerah di Indonesia turut serta. Selain itu, tampak juga ratusan warga setempat yang antusias menyaksikan acara bertaraf internasional itu.
Wakil Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif Sapta Nirwandar, dalam sambutannya, memaparkan bahwa Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi yang mempunyai potensi wisata luar biasa. Mulai dari heritage yang monumental seperti Candi Borobudur, sejarah kelahiran agama Islam di Jawa seperti Masjid Demak, sejarah agama Hindu, Kebudayaan China, dan masih banyak lahi.
"Belum lagi wisata kuliner. Jateng adalah gudangnya makanan lezat. Ini harus ada dukungan semua pihak," tegas Sapta. Dia berharap, BIF tahun ini bisa berjalan lancar. Begitu juga dengan BIF tahun berikutnya bisa terlaksana sehingga bermanfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dalam sambutannya juga mengatakan bahwa BIF 2013 ini merupakan event perekat persahabatan antar-daerah. Juga merupakan sarana mempererat kerja sama antardaerah maupun negara dalam bidang pariwisata, ekonomi, dan investasi.
Bibit berharap para kepala daerah, duta besar, maupun perwakilan dari negara sahabat bisa saling berbagi soal potensi wisata wilayah masing-masing. Tidak hanya itu, harap Bibit, mereka bisa bercerita tentang pariwisata Jawa Tengah kepada masyarakat di negaranya masing-masing.
"Kami juga berharap BIF bisa berdampak positif pada pariwisata di Jawa Tengah. Kegiatan ini untuk menyukseskan program Visit Jateng 2013," ujar Bibit. Oleh karenanya, Bibit meminta kepada masyarakat bisa menunjukkan rasa memiliki Borobudur, kepedulian terhadap kebersihan Borobudur,m serta membudayakan sikap ramah dan santun kepada wisatawan sebagaimana tema BIF 2013 ini, More Than Friendly.
Acara kemudian dilanjutkan dengan suguhan kesenian tari tradisional dari Negara Republik Rakyat China (RRC), tarian tradisi minum teh asal negara Slovakia, dan tidak kalah menarik penampilan tarian tradisonal dari Thailand.
Diberitakan sebelumnya, BIF 2013 ini diselenggarakan pada 13 - 17 Juni 2013. Dalam event ini, sekitar 4.000 seniman baik lokal maupun mancanegara akan tampil siang hinggga malam setiap hari.
Selain di Balai Lumbini Taman Wisata Candi Borobudur, rangkaian BIF juga akan digelar di Borobudur Travel Mart (14-16 Juni) dan International Heritage Seminar (14-15 Juni) di Grand Artos Aerowisata Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Di samping itu, dalam event yang sudah digelar untuk ketiga kalinya ini juga akan diadakan beragam pameran mulai dari seni rupa, seni musik, serta aneka kerajinan dari berbagai daerah dan negara peserta. K11-11
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.