Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Iran Memilih Presiden Baru

Kompas.com - 14/06/2013, 03:43 WIB

Teheran, Kompas - Kota Teheran, Kamis (13/6), kembali normal setelah pada Rabu jalan-jalan di ibu kota Iran itu diwarnai gegap gempita aksi kampanye terakhir kandidat presiden. Lalu lintas kendaraan di jalan-jalan utama, seperti Jalan Cumhuriet, Jalan Enghelab, Jalan Valiosr, dan Jalan Palestine, sudah lancar. Warga kota Teheran terlihat sibuk bekerja lagi.

Komisi pemilu Iran memberi batas hari Rabu, dua hari sebelum pemilihan presiden hari Jumat ini, sebagai hari terakhir kampanye. Semua calon presiden (capres) mengerahkan kekuatan secara maksimal untuk kampanye terakhir pada hari itu.

Pawai kampanye dalam bentuk konvoi kendaraan dan sepeda motor menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan-jalan utama Teheran. Relawan tim kampanye para capres menyebar ke jalan-jalan kota Teheran untuk membagikan poster kandidat. Demikian dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, dari Teheran, Iran.

Jumat ini, ada enam capres yang akan bersaing memperebutkan suara rakyat Iran. Sebelumnya, dua capres mengundurkan diri.

Keenam kandidat presiden tersebut adalah Hassan Rohani dari kubu reformis, Mohsen Rezaei dari kubu sentris, dan empat capres dari kubu konservatif atau principlist, yakni Ali Akbar Velayati, Saeed Jalili, Mohammad Baqer Qalibaf, dan Mohammad Gharazi.

Adapun dua kandidat yang mengundurkan diri adalah Mohammad Reza Aref dari kubu reformis dan Gholam Ali Haddad Adel dari kubu konservatif.

Paling menonjol

Sejauh pengamatan Kompas di pusat kota Teheran, kampanye capres Hassan Rohani paling menonjol.

Kalangan generasi muda Iran terlihat cenderung mendukung Rohani. Di Jalan Valiosr, tempat kampus Universitas Teheran berada, para mahasiswa terlihat semangat membawa poster Rohani.

Kalangan muda Iran kini melihat sosok Rohani, yang pernah menjadi ketua juru runding nuklir Iran, bagaikan titisan dari sosok pemimpin reformis yang juga mantan Presiden Iran Mohammad Khatami. Kalangan muda Iran saat ini sangat merindukan model kepemimpinan seperti Khatami yang luwes dan bisa berkomunikasi dengan dunia internasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com