Laporan itu juga menyebutkan, Tentara Pembebasan Suriah (FSA), yang merupakan sayap militer utama kelompok oposisi, terus merekrut anak-anak. Sebagian di antara mereka berusia antara 15 tahun dan 17 tahun.
Zerrougui juga mengatakan, kekerasan seksual telah dilakukan pasukan Presiden Assad terhadap anak laki-laki untuk mendapatkan informasi atau pengakuan. Dalam laporan itu disebutkan, tahanan berusia sekitar 14 tahun disiksa seperti orang dewasa, termasuk dengan menggunakan sengatan listrik hingga penyiksaan seksual.
Laporan itu mencatat, ribuan anak Suriah telah melihat anggota keluarga terbunuh atau terluka. ”Semua orang yang terlibat dalam konflik perlu mengambil langkah-langkah mendesak untuk melindungi anak-anak,” kata Zerrougui.
Ia mengimbau agar akses untuk bantuan kemanusiaan dan upaya penyelamatan dibuka seluas-luasnya. ”Kita tak bisa membiarkan anak-anak tak berdosa mati karena tidak ada dokter atau karena kebutuhan dasarnya tak terpenuhi,” kata Zerrougui.(AP/AFP/Reuters/JOS)