Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Ultimatum Pemrotes

Kompas.com - 14/06/2013, 03:25 WIB

Sebagian pengunjuk rasa yang masih bertahan di taman itu memanfaatkan waktu untuk bermain bola. Seorang pemain piano sempat bergabung dengan para demonstran dan memainkan beberapa lagu.

Erdogan berusaha berkompromi dengan para demonstran dengan menawarkan referendum terkait rencana pembangunan Taman Gezi. Namun, tawaran itu belum mendapat respons positif dari para pengunjuk rasa.

Wakil Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Huseyin Celik, Rabu, mengatakan, pemerintah menawarkan referendum mengenai rencana pembangunan kembali taman tersebut.

”Pemerintah tak bisa menerima protes tersebut berlangsung selamanya,” kata Celik dalam sebuah konferensi pers di ibu kota Ankara menyusul pertemuan antara Erdogan dan sekelompok tokoh masyarakat terkait dengan unjuk rasa di Taman Gezi.

Celik menambahkan, siapa pun yang memiliki niat buruk dan berusaha memprovokasi, serta bersikukuh tinggal di taman, akan berhadapan dengan polisi.

Harian Star, sebuah surat kabar propemerintah, menulis ”Jalan Keluar adalah Referendum” sebagai judul utama. Harian Cumhuriyet, surat kabar yang kritis terhadap Erdogan menulis ”Permainan Referendum” sebagai judul utama.(AP/AFP/Reuters/JOS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com