Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Messi Diduga Menggelapkan Pajak

Kompas.com - 13/06/2013, 02:45 WIB

Madrid, Rabu - Lionel Messi, bintang Barcelona asal Argentina yang dipuja-puji penggemarnya di seantero dunia, harus berurusan dengan hukum. Ini terjadi karena ia diduga menggelapkan pajak pendapatannya yang harus dibayarkan kepada Pemerintah Kerajaan Spanyol.

Menurut keterangan pejabat berwenang perpajakan Spanyol, Messi dan ayahnya, Jorge Horacio Messi, diduga menggelapkan pajak pendapatannya yang diduga lebih dari 4 juta euro, atau lebih dari Rp 52,2 miliar.

Messi, yang empat kali meraih penghargaan tertinggi di sepak bola, FIFA Ballon d’Or, disebutkan bersama ayahnya telah menipu saat mengembalikan pajak periode tahun 2006, 2007, 2008 serta periode 2009. Informasi ini dilansir petugas bidang kejahatan pajak di Catalania.

Juru bicara Barcelona tidak langsung memberikan komentar atas dugaan yang dikemukakan oleh pihak perpajakan Spanyol tersebut.

Paling besar

Messi, yang 24 Juni nanti berusia 26 tahun, merupakan salah satu pemain sepak bola dengan pendapatan terbesar saat ini. Dalam satu musim saja, Messi bisa memperoleh 20 juta dollar AS, atau lebih dari Rp 197,2 miliar.

Jumlah pendapatan tersebut mengacu pada laporan pendapatan para atlet terkaya di dunia yang kerap diturunkan majalah ekonomi Forbes.

Selain memperoleh pendapatan paling besar di Barca, Messi juga bisa membawa pulang total 21 juta dollar AS, atau lebih dari Rp 207 miliar. Pendapatan sebanyak itu tak lain penghasilannya dari berbagai sponsor, seperti Adidas, PepsiCo, dan P&G.

Itu sebabnya, Messi termasuk dalam 10 besar atlet dengan pendapatan tertinggi di dunia, pada Forbes edisi 2012.

Pada Rabu kemarin, ada permintaan yang disampaikan kepada penuntut umum di Kejaksaan Gava, Raquel Amado, agar kasus dugaan penggelapan pajak ini segera diselesaikan.(Reuters/NIC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com