KOMPAS.com — Polisi Turki menguasai Lapangan Taksim pascarusuh semalaman dengan para pengunjuk rasa. Menurut warta AFP pada Rabu (12/6/2013), saat berhadapan dengan kelompok pengunjuk rasa, polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet. "Kawasan Lapangan Taksim sudah bersih," kata pihak kepolisian Turki.
Aparat berwajib, usai surutnya pendemo, membersihkan semua penghalang di Lapangan Taksim. Praktis, sejak sepuluh hari, kondisi Lapangan Taksim kembali seperti semula.
Unjuk rasa besar-besaran yang berpusat di Lapangan Taksim memang berangkat dari penilaian masyarakat terhadap kepemimpinan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan yang dianggap makin otoriter. Sementara itu, banyak kalangan pun mengkritik cara Erdogan menjawab unjuk rasa dengan mengerahkan aparat bersenjata.
Hingga kini tercatat empat orang meninggal, termasuk seorang polisi, dalam unjuk rasa itu. Sementara itu, sekitar 5.000 pengunjuk rasa terluka.
Turki, negara berpenduduk 76 juta jiwa, menjadi kawasan persimpangan Timur dan Barat. Turki menempati posisi strategis secara politis, khususnya bagi Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Baratnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.