Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Ancam Etiopia Terkait Waduk Sungai Nil Biru

Kompas.com - 11/06/2013, 22:21 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Presiden Mesir Muhammad Mursi mengatakan, semua pilihan terbuka guna menghentikan Etiopia membangun bendungan raksasa di Sungai Nil Biru.

Presiden Mesir menyampaikan hal itu setelah bulan lalu Etiopia mulai mengalihkan aliran Nil Biru bersamaan dengan pembangunan bendungan listrik tenaga air senilai 4,7 miliar dollar AS.

Ia mengatakan, Mesir tidak menghendaki perang, tetapi ketahanan air tidak boleh dilanggar sama sekali.

"Sebagai presiden negara ini, saya bisa mengatakan kepada Anda bahwa semua opsi terbuka," tegas Presiden Mursi.

Nil Biru adalah anak Sungai Nil dan Mesir sangat bergantung pada sungai tersebut. Pemerintah Etiopia mengatakan, waduk raksasa diharapkan akan menghasilkan listrik 6.000 megawatt. 

Hak sejarah

Sungai Nil Biru, menurut Etiopia, akan sedikit dibelokkan, tetapi kemudian akan mengikuti aliran alamiah. Mesir sangat bergantung pada pasok air dari Nil dan ketergantungan itu semakin besar seiring dengan pertambahan penduduk Mesir.

Negara lain yang tergantung pada aliran Sungai Nil adalah Sudan.

Mesir berpendirian pada keputusan di era kolonial untuk mengklaim hak kepemilikan sebagian besar perairan Nil untuk negara itu dan Sudan, tetapi Etiopia menegaskan keputusan tersebut sudah kuno.

Presiden Mesir Muhammad Mursi mengatakan, negaranya tidak keberatan dengan adanya proyek pembangunan di negara-negara yang terletak di lembah sungai Nil, "asalkan proyek-proyek itu tidak memengaruhi atau mengganggu hak-hak sejarah dan legal Mesir".

Sejauh ini, Etiopia belum memberikan tanggapan atas pidato Presiden Mursi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com