"Petugas menara kontrol di Belgia, Ceko, Italia, Portugal, dan Slowakia akan mogok bekerja," kata Francois Ballestero dari Federasi Pekerja Transportasi Eropa, Selasa (10/6/2013).
Sementara itu, lanjut Bellestero, bentuk lain dari aksi ini, termasuk kampanye informasi publik, akan digelar di Austria, Inggris, Bulgaria, Hongaria, dan Latvia.
Sementara di Perancis, pemogokan sudah berlangsung tiga hari karena para pekerja menara pengawas lalu lintas udara khawatir rencana Uni Eropa ini akan memengaruhi keselamatan dan kondisi kerja mereka.
Komisi Eropa menurut rencana akan memaparkan proposal untuk mempercepat reformasi sistem pengendalian lalu lintas udara Eropa sebagai bagian upaya membentuk "satu wilayah udara Eropa" yang sudah berlangsung selama satu dekade.
"Komisi merencanakan aturan yang akan meliberalisasi lebih jauh sektor ini dan memengaruhi jumlah pekerjaan," tambah Ballestero.
Federasi Pekerja Transportasi Eropa yang berbasis di Brussels mewakili sekitar 250.000 pekerja di sektor penerbangan, termasuk 25.000 orang pekerja menara pengendali lalu lintas udara di 27 negara Uni Eropa.
Uni Eropa sendiri berpendapat, dengan sistem lalu lintas udara yang menjadi satu, kapasitas lalu lintas udara bisa meningkat tiga kali lipat, meningkatkan keselamatan 10 kali lipat, mereduksi polusi sebesar 10 persen, dan memangkas biaya manajemen lalu lintas udara hingga 50 persen.
Terpisahnya sistem pengendalian udara diperkirakan memunculkan biaya tambahan mendekati 6,6 miliar dollar AS per tahun untuk maskapai dan penumpang pesawat udara.
Sistem yang ada saat ini juga menambah jarak terbang rata-rata 42 kilometer, yang mengakibatkan polusi tambahan dan menyebabkan banyak penundaan jadwal penerbangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.