Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Imbau WNI di Arab Saudi Tetap Tenang

Kompas.com - 10/06/2013, 14:01 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh warga Indonesia di Arab Saudi yang memanfaatkan kebijakan amnesti pemerintah Arab Saudi diminta tetap tenang dan mengikuti proses registrasi secara tertib demi kelancaran dan keselamatan bersama. Demikian imbauan Kementerian Luar Negeri yang disampaikan dalam siaran pers, Senin (10/6/2013), menyikapi kerusuhan di Konsultat Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi.

Untuk diketahui, sejak 18 Mei 2013, KBRI di Riyadh dan KJRI di Jeddah sejak 18 Mei 2013 telah melayani penerbitan dokumen keimigrasian berupa Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) bagi WNI yang tidak memiliki dokumen ataupun sudah habis masa berlakunya. Kegiatan itu dilakukan setelah pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan amnesti/pemutihan bagi warga asing di Arab Saudi hingga 3 Juli 2013.

Dalam siaran pers dijelaskan, KBRI dan KJRI Jeddah lalu melayani penerbitan SPLP. Awalnya, proses registrasi dilakukan pukul 6.00 sampai 17.00 dan pengambilan SPLP sejak 17.00 sampai 22.00. Lantaran cuaca dalam seminggu terakhir semakin panas, dengan alasan keselamatan dan kelancaran pelayanan, KJRI Jeddah sejak 8 Juni mengubah jam pelayanan menjadi 16.00 hingga dini hari.

"Proses dokumen dilakukan pada pagi hari hingga sore hari. Untuk itu, diminta agar warga dapat mengikuti jadwal pelayanan yang telah ditetapkan itu," tulis Kemenlu.

Hingga Sabtu ( 8/6/2013 ), WNI yang sudah mendaftar mencapai 48.260 orang. Sebanyak 12.877 diantaranya sudah menerima dokumen. Hari ini akan diserahkan sebanyak 5.000 dokumen lainnya.

Kemenlu menambahkan, jumlah pendaftar dari hari ke hari terus meningkat. Sebelum kerusuhan terjadi, antrean WNI di KJRI Jeddah sudah mencapai 12.000 orang. Akhirnya, pada sore hari terjadi dorong-dorongan hingga menewaskan 1 WNI, yakni Marwah binti Hasan (57). Satu Satpam KJRI Jeddah, yakni Mustafa luka serius.

"Untuk meningkatkan ketertiban, KJRI telah meminta bantuan kepolisian setempat untuk meningkatkan jumlah polisi dari 30 personil menjadi 100 personil. Hal yang sama juga dimintakan kepada Kemlu Arab Saudi dan Kedubes Arab Saudi di Jakarta. Tim inter Kementerian juga terus menambah petugas yang menangani proses registrasi dan pembuatan dokumen yang diperlukan," tambah Kemenlu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com