CHRISTMAS ISLAND, KOMPAS.com — Perahu yang diduga mengangkut pencari suaka dalam pelayaran menuju Australia, tenggelam di sekitar Christmas Island. Diperkirakan, tak satu pun dari sekurangnya 55 penumpang yang tertinggal di perahu itu selamat. Upaya pencarian korban telah dihentikan.
Otoritas penjaga pantai Australia (AMSA) menghentikan pencarian lebih dari 55 pencari suaka yang tenggelam setelah perahu mereka terbalik di dekat Christmas Island. Upaya pencarian dimulai pada Rabu (5/6/2013) dan dihentikan Minggu malam (9/6/2013). Penghentian upaya pencarian dilakukan setelah penasihat kesehatan menyatakan tak ada peluang korban selamat setelah berada di lautan dalam waktu selama itu.
Sebanyak 78 orang yang diperkirakan adalah pencari suaka dari Sri Lanka tiba di Christmas Island Minggu siang (9/6/2013), setelah diselamatkan kapal dagang Inggris dari perahu mereka yang tenggelam. Kabar tentang tenggelamnya perahu pencari suaka itu pertama kali diketahui pada Rabu siang.
AMSA mengatakan, diduga jumlah korban lebih dari 55 orang. Diperkirakan selain 55 orang yang diketahui ada di atas perahu yang terbalik, masih ada korban lain ada di bawah kapal. Di antara para korban, terdapat perempuan dan anak-anak.
Seperti dikutip dari pemberitaan ABC News, Senin (10/6/2013), pencarian selama 4 hari melibatkan tiga kapal dan lima pesawat terbang. Setidaknya 13 jenazah terlihat mengapung di air, tetapi tak ada yang diangkat oleh tim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.