Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oposisi Suriah: Iran Telah Menginvasi Suriah

Kompas.com - 09/06/2013, 03:28 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Pemimpin sementara kelompok posisi Suriah, Dewan Nasional Suriah (SNC), George Sabra mengatakan, komunitas internasional harus bertindak atas "invasi Iran" ke Suriah.

Dalam jumpa pers di Ankara, Turki, Sabra mengatakan, Iran dan kaki tangannya Hezbollah sedang menghancurkan keamanan nasional Suriah dan kawasan.

"Iran, Hezbollahm dan PM Irak Nuri al-Maliki ingin mengubah kawasan ini menjadi sebuah kelompok-kelompok perlawanan dan ingin menghancurkan perdamaian yang sudah lama dinikmati umat dari agama yang berbeda di kawasan ini," kata Sabra.

"Apa yang terjadi di Suriah akan membuka pintu untuk situasi sama di wilayah lain di kawasan ini," tambah Sabra.

Sabra menambahkan, kondisi yang terjadi di Suriah saat ini akan menutup inisiatif diplomatik untuk menyelesaikan konflik berdarah yang sudah berlangsung dua tahun itu.

"Saya katakan kepada Anda para penyerang, Suriah akan menanti Anda di setiap jalanan di negari kami," ancam Sabra mengindikasikan perlawanan oposisi yang lebih keras.

Sabra mendesak Liga Arab untuk menerbitkan aturan yang mengharuskan sebuah negara Arab harus membantu negara Arab lainnya yang tengah diserang negara lain.

"Para penyerang sudah menancapkan bendera hitam di masjid-masjid dan gereja-gereja kami di Suriah," kata Sabra merujuk pada kelompok Hezbollah yang sudah mengibarkan bendera mereka di Qusayr.

"Komunitas Internasional tak perlu lagi diyakinkan. Mereka sudah mengetahui faktanya. Itulah mengapa kami meminta mereka untuk ikut bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi," ujar Sabra.

Sementara itu, sekretaris jenderal SNC Mustafa al-Sabbagh, kondisi yang terjadi saat ini di Suriah merupakan bukti rezim berkuasa di negeri itu sudah jatuh.

"Indikator terbesarnya adalah kini kami memerangi Hezbollah dan Iran di tanah kami. Kami menuntut dunia internasional membuktikan komitmen mereka untuk mengakhiri konflik ini," kata Al-Sabbagh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com