BUDAPEST, KOMPAS.com — Pemerintah Hongaria mengevakuasi lebih dari 2.000 orang dari desa barat Gyorujfalu pada Jumat (7/6/2013) sebagai pencegahan terhadap banjir di sepanjang Sungai Danube.
Puluhan ribu orang telah dievakuasi dan setidaknya 12 orang tewas dalam banjir yang telah melanda Jerman, Austria, Slowakia, Polandia, dan Ceko dalam beberapa hari terakhir.
"Tanggul sejauh ini stabil, tetapi tekanan air sangat tinggi sehingga kami memutuskan untuk mengevakuasi penduduk Gyorujfalu karena pertimbangan keselamatan," kata Perdana Menteri Viktor Orban seperti dikutip kantor berita nasional MTI.
Ia mengatakan, tidak ada permukiman lainnya berpotensi terkena dampak langsung banjir terburuk di negara. Di Hongaria, Sungai Danube merupakan salah satu saluran air utama Eropa.
Banjir diperkirakan akan mencapai puncaknya di Budapest pada Senin (3/6/2013) dengan ketinggian 8,85 meter, di atas rekor 8,6 meter yang pernah terjadi pada tahun 2006.
Pihak berwenang mengatakan bahwa tanggul akan cukup tinggi untuk melindungi kota. Gyorgy Bakondi, seorang juru bicara pemerintah, mengatakan bahwa pemerintah akan terus memperkuat tanggul di Gyorujfalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.