CANBERRA, KOMPAS.com — Bila pendapat kubu oposisi Australia untuk mengirim balik perahu berisi para pencari suaka ke Indonesia dilaksanakan, krisis kebijakan luar negeri Australia dengan Indonesia dikhawatirkan bisa terpicu. Kekhawatiran ini muncul berdasarkan fakta bahwa para pencari suaka pun bukan berasal dari Indonesia.
"Oleh karena itu, kami mengatakan tidak pada tempatnya untuk mengirim mereka balik ke Indonesia. Jadi, kalau Tony Abbott (pemimpin oposisi Australia) memaksa melaksanakan kebijakan yang nekat ini, kita akan mengalami krisis kebijakan luar negeri," kata Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr pada Fairfax Media, Kamis (6/6/2013). Sebab, ujar dia, Indonesia sudah mengatakan bahwa pencari suaka itu hanya menjadikan Indonesia tempat transit dan bukan berasal dari Indonesia.
Carr juga menyerang komentar menteri luar negeri bayangan, Julie Bishop, yang sebelum ini menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia akan bekerja sama dengan kubu koalisi untuk mengirim balik perahu pencari suaka. Kubu koalisi diperkirakan akan memenangkan pemilu pada September mendatang.
"(Komentar itu adalah) sebuah blunder diplomatik yang mengejutkan dengan mengatakan bahwa Indonesia sudah memberikan pandangan (menyetujui kebijakan koalisi) ini. Jangan percaya itu, mereka sebenarnya mengatakan yang berbeda dengan itu," tutur Carr. Komentar Bishop sebelumnya dimuat di Guardian Australia. Menurut Carr, pernyataan Bishop telah menempatkan Indonesia "pada posisi yang memalukan".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.