KOMPAS.com - Rusia mengaku melatih anggota militer Suriah di Moskwa. Tapi, menurut warta Interfax pada Rabu (5/6/2013), pelatihan itu hanya mencakup sistem peluru kendali antipesawat udara. "Kami tidak melatih anggota militer Suriah untuk mengoperasikan peluru kendali S-300,"kata sumber militer Rusia kepada media tersebut.
Berlokasi di akademi militer Rusia, ada 250 anggota militer dari 19 negara yang berlatih soal senjata-senjata pertahanan udara. Belum ada informasi rentang waktu pelatihan tersebut.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat mengatakan kalau pihaknya memang belum mengirimkan pesanan Suriah berupa rudal S-300. Meski, Presiden Bashar al-Assad sudah meminta Rusia mewujudkan perjanjian yang memang sudah diteken kedua belah pihak beberapa waktu silam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.