Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Aljazair Sepakati Kerja Sama Kearsipan

Kompas.com - 05/06/2013, 07:40 WIB
Mustafa Abd. Rahman

Penulis

ALGER, KOMPAS.COM — Kerja sama di bidang kearsipan antara Indonesia dan Aljazair akan segera terwujud. Hasil pertemuan antara Plt Kepala ANRI, Gina Masuda Husni, dengan Direktur Jenderal Arsip Nasional Aljazair, Chikhi Abdelmajid, Rabu (4/6/2013), di Alger, ialah telah bersepakat akan melakukan penandatanganan MoU atau nota kesepahaman pada bulan September mendatang di Jakarta.

Pertemuan kedua belah pihak itu diwarnai dengan saling tukar beberapa arsip dan foto sebagai simbol keseriusan kerja sama yang akan dibangun. Diharapkan MoU yang berisi soal kerja sama kearsipan yang terkait saling tukar dokumen dan training serta lainnya itu akan ditandatangani pada September mendatang bersamaan dengan acara pameran arsip se-Asia Tenggara di Jakarta.

"Saya sangat senang atas sambutan baik dan niat mulia dari Pemerintah Indonesia melalui Kepala Arsip Nasional Indonesia untuk menjalin kerja sama kearsipan antara kedua lembaga arsip kedua negara," kata Chikhi dalam penandatanganan record of discussion.

Menurut Chikhi, ini sangat penting dilakukan karena kedua negara memiliki hubungan yang sangat baik di bidang politik sejak sebelum kemerdekaan Aljazair. Oleh karena itu, Aljazair sangat membutuhkan beberapa dokumen dan arsip selama masa perjuangan Aljazair yang didukung oleh Indonesia melalui Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung dan pembentukan kantor Front de Liberation Nationale (FLN) di Jakarta setelah KAA digelar.

Sementara itu, Plt Kepala ANRI Gina Masuda menyambut baik rencana penandatanganan MoU soal kearsipan yang akan digelar di Jakarta September mendatang. Menurutnya, hubungan Indonesia dan Aljazair harus terus ditingkatkan karena kedua negara ini memiliki kemiripan di berbagai bidang.

Dengan kerja sama ini, lanjut Gina, diharapkan Indonesia akan mendapatkan arsip-arsip soal keberadaan FLN selama di Jakarta dan peran Indonesia dalam kemerdekaan Aljazair. Sementara Aljazair bisa mendapatkan dokumen tentang penyelenggaraan KTT Asia-Afrika di Bandung tahun 1955.

"Saat KAA berlangsung, kan juga ada utusan dari Aljazair sebagai peninjau. Semua arsip soal siapa saja yang datang, apa kegiatannya, itu akan kita bagi ke Aljazair. Demikian pula arsip soal peran Indonesia dalam kemerdekaan Aljazair juga akan diberika kepada kita," terangnya.

Dubes RI untuk Aljazair, Ni'am Salim, menyambut baik rencana kerja sama kedua lembaga negara ini. Dia berharap kerja sama di bidang kearsipan akan membuka kerja sama di bidang-bidang lain yang lebih luas sehingga bisa menjadikan hubungan Indonesia dan Aljazair semakin kuat dan produktif di berbagai lini segi kehidupan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com