Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan: Tak Akan Ada "Arab Springs" di Turki

Kompas.com - 03/06/2013, 20:54 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, Senin (3/6/2013), menegaskan revolusi Arab yang dikenal sebagai "Arab Spring" tidak akan terjadi di Turki, meski aksi unjuk rasa terbesar di negeri itu selama satu dekade kekuasaan Erdogan masih berlanjut.

"Apakah ada sistem multipartai di negara-negara Arab?" kata Erdogan dalam sebuah wawancara di televisi.

Erdogan mengatakan, kepada para pengunjuk rasa yang menudingnya hendak menjadikan Turki yang sekuler menjadi sebuah negara Islam bahwa dirinya terpilih menjadi pemimpin negeri itu secara demokratis.

"Kita akan bertahan. Kita akan melewati ini semua," janji Erdogan kepada para pendukungnya.

Sebelumnya, Erdogan menyebut pengunjuk rasa sebagai kaum vandal. Dia juga menuding jejaring sosial Twitter yang digunakan para pengunjuk rasa sebagai alat penyebar kebohongan.

"Pengacaunya adalah Twitter. Kebohongan terburuk ada di dalam sana (Twitter)," kata Erdogan kepada stasiun televisi Haberturk.

"Apa yang disebut sosial media tak lebih sebagai perusak masyarakat. Masyarakat mengalami teror lewat cara ini," tambah dia.

Sementara itu, pada Senin, Lapangan Taksim Istanbul yang menjadi pusat unjuk rasa relatif tenang sejak menjadi ajang unjuk rasa Jumat (31/5/2014).

Meski relatif sepi, namun berbagai spanduk dan dinding pembatas dari berbagai jenis logam bekas masih terlihat, seakan menjadi penanda bahwa pengunjuk rasa masih akan kembali untuk menyelesaikan aksi mereka.

Unjuk rasa ini berawal dari protes sebagian masyarakat Istanbul atas rencana pemerintah mengubah Taman Gezi dekat Lapangan Takzim menjadi sebuah pusat perbelanjaan.

Namun, setelah polisi membubarkan paksa aksi unjuk rasa warga ini, tema perlawanan warga dengan cepat berubah menjadi kemarahan massal yang mengancam citra Turki sebagai model sebuah ideal sebuah negara Islam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com