Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kerusuhan Sektarian Terus Berjatuhan

Kompas.com - 31/05/2013, 02:59 WIB

Baghdad, Kamis - Rentetan serangan bom di beberapa kota di Irak dalam dua hari hingga Kamis (30/5) menewaskan puluhan orang. Serangan terbaru, Kamis pagi, terjadi di Baghdad, ibu kota negara itu, dan di Mosul, Irak utara, menewaskan 13 orang. Puluhan orang terluka.

Irak terus menghadapi kekerasan, seolah tak berkesudahan, sejak pasukan Amerika Serikat ditarik dari negara itu pada Desember 2011. Irak seperti kembali terseret ke konflik sektarian yang pernah mendorongnya ke perang saudara, seperti yang terjadi bertahun-tahun sebelum AS menginvasi negeri itu pada tahun 2001.

Ledakan paling dahsyat terjadi di Baghdad. Polisi melaporkan, tiga orang tewas akibat bom mobil di pasar suku cadang mobil di pusat kota Baghdad. Bom lain di tepi jalan menghantam regu polisi yang sedang patroli di distrik komersial Karradah, Baghdad, basis komunitas Syiah. Tiga orang tewas seketika.

Polisi juga mengatakan, serangan bom bunuh diri terjadi di Mosul, kota bekas basis utama pemberontakan, hingga tiga orang tewas. Di Binouq yang didominasi Syiah di Irak timur laut, kota yang dihuni mayoritas warga Syiah, beberapa bom mobil membunuh empat orang.

Belum ada pihak yang bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom itu. Namun, berdasarkan metode dan kualitas serangan, sayap Al Qaeda di Irak tampaknya terlibat. Selama ini serangan selalu menyasar warga sipil, militer, dan aparatur pemerintah lokal dan pusat.

Kelompok perlawanan lainnya juga berkembang dengan cepat belakangan ini. Hal itu termasuk pasukan Orde Naqshabandi, yang memiliki hubungan dekat dengan anggota Partai Baath Saddam Hussein.

Pesta pernikahan

Rentetan bom itu terjadi menyusul ledakan besar di dua kawasan dekat Baghdad, Rabu petang yang menewaskan 31 orang. Salah satunya terjadi pada perayaan pernikahan di kawasan pertemuan Sunni dan Syiah.

Serangan di lokasi pernikahan itu menewaskan 18 orang dan melukai 42 orang. ”Dalam serangan itu, bom mobil meledak ketika warga datang menemui pengantin menjelang pernikahan,” kata seorang pejabat di Baghdad selatan.

Dua bom lain meledak di daerah komersial Baghdad barat, menewaskan 12 orang dan melukai sedikitnya 31 orang lainnya. Di Abu Ghraib, sebelah barat Baghdad, orang-orang bersenjata menembak mati seorang brigadir jenderal di rumahnya.

Kekerasan terbaru itu menambah panjang deretan korban kekerasan akibat bom sepanjang Mei, yakni mencapai 500 orang. Lonjakan serangan beberapa pekan terakhir ini mengingatkan pada pembantaian sektarian yang mendorong Irak ke jurang perang saudara pada tahun 2006 dan 2007. Adapun korban terbanyak terjadi sebulan sebelumnya. April menjadi bulan paling mematikan di Irak sejak Juni 2008, dengan korban tewas mencapai lebih dari 700 orang.

Perpecahan memuncak sejak ribuan warga Sunni turun ke jalan, Desember lalu. Protes muncul saat Pemerintah Irak, yang terbagi di antara komunitas Syiah, Sunni, dan etnis Kurdi, terperangkap dalam perselisihan soal pembagian kekuasaan.

Warga Sunni menuduh Perdana Menteri Nouri al-Maliki, seorang Syiah, menepikan komunitas Sunni dan mendahulukan Syiah. Syiah balik menuduh Sunni menggagalkan usaha pembagian kekuasaan. (AP/AFP/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com