Ye menambahkan, sebanyak 25 tersangka perusuh telah ditangkap dan diperiksa akibat kerusuhan dan kekerasan yang mereka lakukan.
Menurut Ye, tiga rumah ibadah serta 32 toko dan bioskop musnah dibakar para perusuh.
”Kami telah belajar dari kesalahan penanganan kerusuhan sebelumnya. Masyarakat paham ketika kami bertindak. Mereka sadar jangan sampai terjadi lagi kekerasan,” ujar Khaing Aung, salah satu direktur jenderal di Kementerian Urusan Agama Myanmar.
Di lokasi pengungsian di Biara Mansu, Thein Maing mengaku, dirinya dan keluarganya sangat ketakutan. Di tempat penampungan itu dia mengungsi bersama seorang istri dan enam anaknya.
”Kami baru berani keluar rumah ketika melihat tentara berpatroli di jalan. Saya dekati salah seorang dari mereka dan bilang kami takut dan tak tahu harus berlindung ke mana,” ujar Thein.
Kepala biara, Badanta Ponnya Nanda, menyatakan sangat berharap situasi kembali aman dan normal seperti semula sehingga para warga minoritas dapat kembali pulang ke rumah masing- masing dalam sepekan ke depan.
”Sekarang kita semua harus berusaha menenangkan situasi,” ujar Badanta.(REUTERS/AFP/AP/DWA)