Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patahkan Vonis Lumpuh Seumur Hidup dengan Bermain Sepak Bola

Kompas.com - 30/05/2013, 16:35 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Luar biasa kisah hidup gadis muda ini. Divonis lumpuh seumur hidup oleh dokter, Nurhayati Sidek tidak patah semangat.

Gadis berumur (23) ini bukan hanya kembali dapat berjalan, melainkan juga bisa kembali bermain sepak bola.

Kecelakaan sepeda motor menghancurkan tulang belakang dan tulang panggul Nurhayati. Bagian vital aortanya juga ikut terkoyak.

Malam itu Nurhayati pulang ke rumah seusai makan bersama teman-temannya karena tak lama lagi dia akan pindah bersama keluarganya ke rumah baru.

Dalam perjalanan pulang itu, sepeda motor yang ditunggangi Nurhayati bertabrakan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan. Akibatnya, Nurhayati terpental dan tak sadarkan diri.

"Ketika saya terpental, semua menjadi gelap, saya hilang kesadaran, dan ketika terbangun, saya tidak mampu merasakan apa pun mulai dari leher hingga kaki," kenangnya.

Nurhayati kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Changi. Dokter menyatakan, peluang menyelamatkan nyawanya sangat tipis karena pendarahan internal parah yang dideritanya. Jikalau selamat, kelumpuhan total sudah di depan mata. 

Nurhayati kemudian menjalani operasi dan lolos dari maut. Setelah itu, Nurhayati harus menjalani berbagai pembedahan untuk memulihkan tulang-tulangnya yang patah.

Tidak mau menyerah, dia selalu berupaya untuk kembali menggerakkan kakinya walau sangat sulit dan menyakitkan. Orangtuanya selalu menangis setiap kali gadis muda itu berusaha untuk berjalan kembali.

Walaupun sangat tertekan, putri kedua dari delapan bersaudara ini selalu berkata, "Jangan menyerah dan saya ingin kembali berjalan."

Hasilnya, dengan semangat dan bantuan fisioterapi, kini Nurhayati berangsur-angsur pulih. Bahkan kini dia sudah diizinkan untuk kembali bermain sepak bola untuk melatih kekuatan dan staminanya.

Kisahnya yang sangat inspiratif membuat Nurhayati diganjar Hero Patient Award. Dia akan langsung menerima penghargaan berupa sertifikat, trofi, dan voucer 350 dollar Singapura dari Menteri Muda Kesehatan Amy Khor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com