Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2013, 12:39 WIB

Kompas.com - Penggunaan obat pereda nyeri dosis tinggi dan dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Di lain pihak, obat tersebut juga memiliki manfaat.

Obat pereda nyeri golongan nonsteroid (NSAIDs) dosis tinggi diketahui akan meningkatkan risiko gangguan jantung, seperti serangan jantung, stroke, atau kematian akibat penyakit jantung.

Namun dalam penelitian berskala besar diketahui orang yang minum obat pereda nyeri dosis tinggi setiap hari selama setahun, sekitar sepertiganya justru terlindung dari serangan jantung.

"Bisa dikatakan bahwa obat-obatan pereda nyeri memiliki faktor risiko dan manfaat yang hampir sama," kata Colin Baigent dari Universitas Oxford yang memimpin uji klinik obat tersebut.

Ia menekankan bahwa risiko penyakit jantung secara umum cukup tinggi pada orang yang menderita nyeri kronik, misalnya saja pasien artritis yang harus minum pereda nyeri dalam dosis tinggi.

"Tetapi obat pereda nyeri dosis rendah, misalnya untuk nyeri otot, yang dibeli secara bebas dan dipakai dalam jangka pendek tidak berbahaya," katanya.

Penelitian yang dilakukan Baigent dan timnya ini mengumpulkan data dari 639 uji coba bersifat random mengenai obat golongan NSAIDs.

Meski begitu pasien diminta tidak menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter.

"Untuk pasien artritis, NSAIDs mengurangi nyeri sendi dan pembengkakan secara efektif. Penggunaan obat tersebut meningkatkan kualitas hidup pasien," katanya.

Dengan kata lain, kendati obat pereda nyeri dosis tinggi memiliki risiko tapi manfaatnya juga besar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Obat Terbaru Diabetes Minim Efek Samping Hipoglikemia

Obat Terbaru Diabetes Minim Efek Samping Hipoglikemia

Obat & Vitamin
Perjalanan Panjang di Balik Obat HIV Pertama

Perjalanan Panjang di Balik Obat HIV Pertama

Obat & Vitamin
Obat Baru Ini Efektif Kikis Kolesterol Jahat

Obat Baru Ini Efektif Kikis Kolesterol Jahat

Obat & Vitamin
Wanita Lebih Rentan Kecanduan Obat Pereda Nyeri

Wanita Lebih Rentan Kecanduan Obat Pereda Nyeri

Obat & Vitamin
Kuku Rapuh? Bisa Jadi Ini Sebabnya

Kuku Rapuh? Bisa Jadi Ini Sebabnya

Obat & Vitamin
Vitamin Utama yang Dibutuhkan Penis

Vitamin Utama yang Dibutuhkan Penis

Obat & Vitamin
Inovasi Baru Tingkatkan Harapan Hidup Pasien Kanker Stadium Lanjut

Inovasi Baru Tingkatkan Harapan Hidup Pasien Kanker Stadium Lanjut

Obat & Vitamin
Efek Samping Obat Anti-Botak Ini Mengganggu Ereksi

Efek Samping Obat Anti-Botak Ini Mengganggu Ereksi

Obat & Vitamin
Omega 3 Bantu Menangkal Efek Buruk Polusi Udara

Omega 3 Bantu Menangkal Efek Buruk Polusi Udara

Obat & Vitamin
Obat Osteoporosis Justru Bikin Tulang Rapuh?

Obat Osteoporosis Justru Bikin Tulang Rapuh?

Obat & Vitamin
Suplemen Kalsium Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung pada Wanita?

Suplemen Kalsium Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung pada Wanita?

Obat & Vitamin
Bahan Antiserangga yang Efektif Cegah Gigitan Nyamuk

Bahan Antiserangga yang Efektif Cegah Gigitan Nyamuk

Obat & Vitamin
Vitamin D Bermanfaat Mencegah Flu?

Vitamin D Bermanfaat Mencegah Flu?

Obat & Vitamin
Suplemen Kalsium Tak Efektif Cegah Tulang Keropos

Suplemen Kalsium Tak Efektif Cegah Tulang Keropos

Obat & Vitamin
Mengapa Obat Antinyeri Tak Efektif Hilangkan Sakit Punggung?

Mengapa Obat Antinyeri Tak Efektif Hilangkan Sakit Punggung?

Obat & Vitamin
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com