Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota New York Dikirimi Surat Beracun

Kompas.com - 30/05/2013, 11:06 WIB

Penelitian awal pada dua surat yang ditujukan kepada Wali Kota New York Michael Bloomberg menunjukkan adanya kandungan racun risin mematikan. Demikian menurut polisi setempat.

Penulis surat tersebut mengancam Wali Kota Bloomberg terkait perdebatan tentang undang-undang kontrol senjata. Petugas yang memiliki kontak langsung dengan salah satu surat telah menunjukkan gejala minor dari paparan risin tersebut.

Tidak jelas apakah kejadian ini memiliki hubungan dengan ancaman-ancaman lain. Seperti diketahui, beberapa surat risin telah dikirim juga ke beberapa tokoh publik lain.

Seorang pria asal Mississippi ditangkap dengan tuduhan mengirim surat kepada Presiden Barack Obama, seorang hakim, dan senator Mississippi. Selain itu, seorang pria lain juga telah ditangkap di negara bagian Washington atas surat yang dikirimkan kepada seorang hakim.

Mematikan

Polisi mengatakan, pengujian awal dari surat yang dikirim ke Bloomberg menunjukkan adanya risin, yang diekstrak dari biji jarak. Risin tersebut seribu kali lebih beracun dari sianida dan bisa berakibat fatal ketika dihirup, ditelan, atau disuntikkan meskipun ada kemungkinan untuk pulih dari paparan.

Pasukan khusus dari FBI dan divisi intelijen NYPD, yang bertanggung jawab untuk melindungi Wali Kota, sedang menyelidiki ancaman tersebut.

Wali Kota Bloomberg adalah pengampanye undang-undang senjata yang lantang bersuara. Kontrol senjata api menjadi perdebatan di Amerika dan pembicaraannya mencapai puncak sejak 26 orang tewas dalam penembakan di sekolah di Connecticut pada Desember lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com