Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebalap Waspadai Rute Menanjak dan Transfer

Kompas.com - 30/05/2013, 03:21 WIB

Jakarta, Kompas - Lomba balap sepeda Tour de Singkarak 2013 menghadirkan rute baru yang lebih panjang, dihiasi banyak tanjakan, dan dipenuhi transfer. Pebalap seharusnya sudah memahami cara menangani jenis lintasan ini. Sementara manajer tim harus memiliki manajemen yang bagus untuk mengantisipasi kelelahan.

Pengamat balap sepeda nasional Puspita Mustika Adya, Rabu (29/5), di Jakarta, mengatakan, total lintasan yang disuguhkan penyelenggara Tour de Singkarak (TdS) 2013 sepanjang 1.057 kilometer, sedangkan tahun lalu 856 kilometer.

Dari lintasan sepanjang itu, etape-etape yang dihadirkan lebih panjang. Melihat kontur lintasan, rute yang dilalui peserta dihiasi lebih banyak tanjakan.

”Selain pendakian di kelok 44 yang memang menjadi ikon lomba, rute-rute yang lainnya penuh pendakian. Untuk menuju pendakian itu, titik awal etape juga sudah didahului pendakian,” ujar Puspita.

Mencermati rute lomba, akan ada 15 titik perebutan poin tanjakan atau king of mountain. Sementara perebutan poin sprint ada 16 titik.

Pebalap juga harus memperhatikan lintasan yang akan dilewati. Jalan-jalan yang akan dilewati sudah pasti kecil-kecil dengan tikungan tajam. Selain itu, faktor kualitas jalan juga mesti dicermati. ”Faktor-faktor itu bisa berpengaruh kepada pebalap,” ujarnya.

Menurut Puspita, kalaupun tim-tim menurunkan pebalap lintasan datar atau sprinter, ia melihat yang akan berkuasa di lintasan-lintasan TdS 2013 adalah pebalap pendakian.

”Kalau sprinter murni, ia tidak akan berkutik di lintasan TdS tahun ini,” ujar Puspita.

Daya tahan dan performa pebalap semakin diuji bukan oleh jenis lintasannya, melainkan oleh sistem transfer. Demi mendapatkan lintasan yang cukup panjang untuk memenuhi keperluan 17 kabupaten/kota yang sudah berpartisipasi mendanai balapan, penyelenggara mengatur setiap etape menempuh jarak lebih dari 100 kilometer per hari.

Begitu sampai di tempat finis, pebalap akan kembali ke titik start atau menuju ke kota yang memiliki fasilitas penginapan. Untuk menuju ke tempat menginap atau tempat membalap, peserta harus menempuh jarak yang sama dengan jarak lomba. Melihat rentang jarak yang harus ditempuh, sudah pasti itu melelahkan pebalap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com