ISLAMABAD, KOMPAS.com - Orang nomor dua dalam jajaran pemimpin Taliban Pakistan tewas terbunuh akibat serangan drone Amerika Serikat di Waziristan Utara, Rabu (29/5/2013). Demikian disampaikan tiga pejabat keamanan Pakistan kepada Reuters.
Para pejabat itu mengatakan serangan pesawat terbang tanpa awak atau drone milik AS itu menewaskan tujuh orang termasuk wakil komandan Taliban Wali-ur-Rehman, dalam serangan drone pertama sejak pemilihan umum Pakistan 11 Mei lalu.
Wali-ur-Rehman sebenarnya diproyeksikan menggantikan Hakimullah Mehsud sebagai pemimpin Taliban Pakistan. Demikian penjelasan seorang perwira senior angkatan darat Pakistan di Waziristan Selatan.
"Ini adalah pukulan telak bagi Taliban dan sebuah kemenangan dalam perang melawan pemberontak," kata salah satu perwira tinggi Pakistan.
Kelompok Taliban Pakistan adalah sebuah entitas terpisah yang berafiliasikan ke Taliban Afganistan. Kelompok yang dikenal dengan nama Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) ini kerap menyerang militer dan warga sipil Pakistan.
Berdasarkan laporan kantor berita AFP, serangan drone ini terjadi di desa Chashma, dekat kota Miranshah, Waziristan Utara, yang merupakan basis utama Taliban dan Al-Qaeda di Pakistan.
Serangan drone ini adalah yang pertama sejak pemilihan umum 11 Mei lalu yang mengirim Nawaz Sharif dari Partai Liga Muslim Pakistan ke kursi perdana menteri.
Dalam kampanyenya, Nawaz Sharif menyebut penggunaan drone melanggar kedaulatan bangsa Pakistan dan menyerukan agar Washington memperhatikan keluhan Pakistan dengan serius.
Berdasarkan data Biro Jurnalisme Investigasi Inggris, serangan drone yang dikomandoi CIA yang mengincar para anggota Taliban dan Al-Qaeda di Pakistan telah menewaskan 3.587 orang sejak 2004, termasuk 884 warga sipil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.