Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swedia Apresiasi Indonesia

Kompas.com - 29/05/2013, 02:54 WIB

Stockholm, Kompas - Indonesia dan Swedia sepakat meningkatkan kerja sama dan kemitraan, khususnya dalam bidang investasi, perdagangan, pendidikan, kesehatan, lingkungan dan perubahan iklim, serta pariwisata.

Upaya peningkatan kerja sama itu diungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Swedia Fredrik Reinfeldt pada Selasa (28/5) di Stockholm, ibu kota Swedia. Demikian laporan wartawan Kompas, Rikard Bagun, semalam.

Presiden Yudhoyono menyatakan, kesepakatan kerja sama dan kemitraan dalam lima bidang strategis tersebut tercapai dalam lawatan PM Reinfeldt tahun lalu ke Jakarta. Kedua negara sepakat mendorong kerja sama yang lebih intensif di masa mendatang.

Presiden Yudhoyono juga meminta Swedia membagi pengalaman dalam bidang pengembangan hak asasi manusia dan demokrasi kepada Indonesia, yang pasti berguna untuk memperkuat kerja sama bilateral.

Sementara, PM Reinfeldt menyatakan dukungan terhadap konsep pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Secara khusus pula PM Swedia mengapresiasi kehidupan demokrasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dinamis di tengah krisis keuangan yang melanda sebagian negara di Eropa dan kegalauan ekonomi yang dihadapi Amerika Serikat.

PM Swedia juga mengapresiasi kepemimpinan Presiden Yudhoyono di panggung dunia, antara lain sebagai salah satu ketua Panel Tingkat Tinggi PBB Soal Agenda Pembangunan Pasca-2015. Presiden Yudhoyono bersama Ibu Negara, Ny Ani Yudhoyono, dan rombongan akan bertolak ke New York, AS, pada Rabu ini untuk menyampaikan laporan akhir Panel kepada Sekjen PBB.

Di sela-sela kunjungan ke PBB, Presiden Yudhoyono akan menerima penghargaan Negarawan Dunia dari organisasi nirlaba Appeal of Conscience. Selama kunjungan pada 27-28 Mei di Swedia, Presiden Yudhoyono tidak hanya bertemu PM Reinfeldt, tetapi juga Raja Carl XVI Gustaf dan Ketua Parlemen Per Westerberg. Suasana di kota Stockholm terlihat tenang setelah beberapa pekan lalu diguncang kerusuhan, yang dilakukan kaum imigran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com