Partisipasi masyarakat dengan menyediakan tempat berkumpul para lansia untuk berinteraksi, seperti taman-taman untuk senam lansia, konsultasi kesehatan atau psikologis, sekaligus tempat berbagi pengetahuan dan pengumuman di jejaring komunitas lansia. Di lingkungan perumahan ada ruang terbuka antarbangunan, dengan lingkungan bersih, menyenangkan dan tidak bising. Ada jalur pejalan kaki yang nyaman dan aman, toilet umum, serta kemudahan aksesibilitas ke dan dari bangunan.
Di bidang transportasi, pemerintah menetapkan jadwal angkutan tepat waktu, ada prioritas tempat duduk nyaman untuk lansia, kendaraan dengan tangga rendah, sopir yang sopan, sabar dan berhenti di tempat yang telah ditentukan. Stasiun dan halte nyaman, informasi jelas, tempat parkir khusus dekat bangunan.
Bangunan rumah perlu dirancang menyenangkan dan menyehatkan, serta kemudahan untuk kebutuhan primer. Desain ramah lingkungan disesuaikan kebutuhan lansia, seperti ada pegangan tangan di kamar mandi, beda tinggi antara lantai, tangga, serta teras landai dan tidak licin.
Semua orang pasti akan tua. Secara alami, proses penuaan mengakibatkan lansia mengalami penurunan kemampuan fisik dan kognitif. Kemampuan panca indera terhadap daya tangkap visual, memori, kepekaan pendengaran, dan ketajaman penciuman menurun secara gradual. Namun, pernahkah kita merenung sejenak, bagaimana kelak nasib kita di hari tua nanti, ketika kota-kota kita tak pernah direncanakan bagi kaum lansia?
Kota harus memberikan kemudahan dan kebutuhan fasilitas warga lansia sebagai bukti bakti dan penghormatan kepada warga senior kota. Badan Kesehatan Dunia mendorong pemberian layanan khusus dan posisi terhormat kepada lansia sebagai warga kota—seperti insentif pajak, kartu diskon, tiket transportasi seumur hidup, layanan kesehatan gratis—sebagai salah satu syarat kota santun lansia.
Kedekatan fasilitas publik harus jadi perhatian utama di kota santun lansia. Misalnya, ada bank dan kantor pos untuk pengurusan gaji pensiunan dan klaim asuransi. Juga sistem pelayanan kesehatan terpadu dan mudah dijangkau para lansia untuk sekadar mengecek kesehatan, berobat jalan, hingga rawat inap.
Tempat ibadah sebagai tempat berinteraksi mengisi kehidupan religius, kegiatan pengajian, kebaktian, atau ibadah lainnya perlu disediakan. Begitupun taman- taman terapi yang merupakan surga relaksasi, refleksi, dan pemulihan kesehatan lansia.
Pengembangan kota santun lansia merupakan pembangkit yang akan mengarahkan pertumbuhan ekonomi yang lebih ramah lansia dan lingkungan. Kota yang santun lansia akan menjaga keselarasan dengan alam sekitar sekaligus memberikan harapan kualitas hidup yang lebih baik bagi lansia di masa depan.