Gunung Copahue "Batuk", Argentina dan Chile Waspada

SANTIAGO, KOMPAS.com - Pemerintah Chile dan Argentina, Senin (27/5/2013) waktu setempat, memerintahkan evakuasi sekitar 3.000 orang yang tinggal di dekat gunung berapi Copahue yang terletak di perbatasan kedua negara itu.

Pemerintah kedua negara juga memberlakukan siaga merah dan menyatakan gunung berapi itu bisa meletus kapan saja.

Sejauh ini gunung yang memiliki ketinggian 2.965 meter di atas permukaan laut itu baru mengeluarkan asap dan gas. Selain itu, ribuan gempa kecil sudah terasa di kawasan sekitar gunung.

"Siaga merah ini diterbitkan setelah kami memonitor aktivitas gunung api dan meningkatkan aktivitas seismik," kata Menteri Dalam Negeri Chile Andres Chadwick dalam sebuah jumpa pers.

"Risikonya sangat besar, gunung ini bisa meletus sewaktu-waktu," tambah Chadwick.

Menurut pemerintah Chile, proses evakuasi akan dilakukan terhadap 465 keluarga yang tinggal dalam radius 25 kilometer dari gunung Copahue.

Sementara itu di Argentina, pemerintah awalnya hanya menyatakan kondisi siaga kuning. Namun dengan cepat kesiagaan diubah ke level tertinggi.

Pemerintah Argentina kini memerintahkan evakuasi 600 keluarga dari kota Caviahue ke kota tetangganya, Loncopue.

Selain mengevakuasi warga, pemerintah Chile dan Argentina juga meminta semua pesawat terbang yang melintasi kawasan pegunungan Andes agar meningkatkan kewaspadaan.

Desember lalu, pemerintah Chile juga mengeluarkan pernyataan siaga merah setelah Copahue -salah satu gunung berapi paling aktif di kawasan itu- mulai memuntahkan abu dan gas dengan asap yang membubung hingga ketinggian 1,5 kilometer.