Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Serangkaian Ledakan Tewaskan 66 Orang di Irak

Kompas.com - 28/05/2013, 06:23 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com — Setidaknya 66 orang tewas dalam serangkaian bom mobil yang menargetkan daerah permukiman Syiah di ibu kota Irak, Baghdad, Senin (27/5/2013) waktu setempat. Polisi mengatakan, ratusan korban lain terluka akibat serangan yang melibatkan tak kurang dari selusin ledakan ini.

Banyak korban berjatuhan karena serangan menghantam daerah sibuk di areal perbelanjaan dan pasar kota. Serangan bersenjata terus meningkat seiring peningkatan suhu politik dan konflik sektarian di Irak. Dikhawatirkan, situasi di Irak akan kembali berulang seperti pada 2006 dan 2007, yang menewaskan ribuan orang di tengah konflik horizontal negara itu.

Serangan pada Senin kemarin antara lain menerjang daerah komersial yang sibuk di Sadoun, sebuah jalan di pusat kota Baghdad. Saksi mata serangan, Zein al-Abidin, mengatakan bahwa salah satu korban tewas adalah seorang anak berumur sekitar 4 tahun. "Kejahatan apa yang dilakukan orang-orang tak besalah ini (para korban)?" tanya dia.

Ledakan ganda juga terjadi di Habibiya, di tepi kawasan permukiman Syiah di Kota Sadr, dan menewaskan 12 orang. "Pengawal di sini, dan mobil meledak di sini," teriak Fadhel Hanoun, seorang saksi mata, kepada kantor berita AFP.

Serangan di Kota Sadr menyasar sebuah dealer mobil bekas. Tak hanya menewaskan orang, tetapi sekaligus memusnahkan "tabungan" banyak orang berupa mobil bekas yang mereka harapkan bisa terjual. "Bagaimana kita bisa memahami hal iniIni adalah sebuah negara yang gagal," seru Fadhel.

Serangan lain menyasar Al-Maalif, dengan 6 orang korban tewas. Lalu, ledakan bom dilaporkan pula terjadi di area timur New Baghdad, Sabi al-Boor, Shaab, Hurriya, Bayaa, Sadria, Jisr Diyala, Baladiyat, dan Madain, sekitar 20 kilometer selatan dari pusat kota.

Belum ada klaim

Sejauh ini belum ada satu pun kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom itu. Ketegangan antara mayoritas Syiah dan minoritas Sunni meningkat setahun terakhir. Kelompok Sunni menuduh pemerintah Perdana Menteri Nouri Maliki berlaku diskriminatif terhadap mereka, tetapi sudah dibantah. Maliki berjanji membuat perubahan strategi keamanan Irak, seraya menyatakan kelompok militan tak akan bisa membawa negara ini kembali ke konflik sektarian.

Serangkaian bom pada Senin kemarin terjadi sepekan setelah serangkaian bom lain menewaskan 70 orang di negeri itu. Ledakan pekan lalu disebut sebagai salah satu hari terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Baghdad tetap menjadi kota yang terus-menerus mendapat serangan terparah, dengan pengeboman menyasar stasiun dan pasar di daerah Syiah.

PBB menyatakan, sepanjang April 2013, 700 orang tewas di Irak akibat serangkaian ledakan di seantero negeri. Angka korban ini disebut sebagai angka tertinggi bulanan dalam lima tahun terakhir. Sementara itu, sepanjang Mei 2013, jumlah korban tak kurang dari 450 jiwa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com