Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Perancis Kejar Penikam Tentara

Kompas.com - 27/05/2013, 09:44 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Polisi Perancis menggelar operasi pengejaran pria penikam prajurit Perancis dan melanjutkan mengolah data CCTV dari lokasi penusukan.

Polisi kini mengejar seorang pria dengan tinggi badan lebih dari 1,80 meter yang melakukan serangan di tengah keramaian distrik bisnis La Defense, Paris.

Korban penusukan, Prajurit Cedric Cordier (23), langsung jatuh setelah lehernya ditikam dari belakang. Beruntung, tusukan itu meleset tipis dari urat arteri Cedric, sehingga dia lolos dari maut.

Dua rekan Cedrik dari Resimen Kavaleri ke-4 ada di lokasi dan membawa senapan serbu otomatis. Namun, kejadian itu begitu cepat sehingga kedua prajurit itu tak sempat bereaksi.

"Kami kini tengah memeriksa CCTV. Pria itu terlihat melepas pakaian gaya Arabnya dan kabur mengenakan pakaian biasa gaya Eropa," kata seorang polisi.

Tersangka pelaku, lanjut polisi, berjanggut, berusia 30-an, kemungkinan keturunan Afrika Utara, dan mengenakan kain panjang Arab yang disebut Djelabba.

Polisi yakin pria itu mengenakan sebuah topi putih untuk menutupi wajahnya dan mengenakan jaket berwarna coklat muda.

Kepolisian Perancis yakin serangan itu terinspirasi pembunuhan prajurit Lee Rigby di London pekan lalu.

"Anda tak harus menjadi seorang yang pintar untuk melihat serangan ini terinspirasi insiden di seberang lautan (Inggris)," kata juru bicara Kepolisian Paris, Christophe Crepin.

Menteri Pertahanan Perancis, Jean Yves Le Drian mengatakan, serangan itu tak diragukan lagi memang dilakukan untuk membunuh si prajurit, yang pasukannya baru-baru ini kembali dari tugas tempur di Afganistan.

Perancis memang dianggap sebagai salah satu negara Eropa yang banyak dihuni kelompok militan Islam. Kini, Perancis tengah menggelar upaya pengawasan anti-teroris.

Tahun lalu, Mohammed Merah (23), seorang anggota militan berdarah Aljazair, membunuh tiga orang tentara Perancis di kota Toulouse dalam rangakaian pembunuhan yang juga menewaskan empat warga keturunan Yahudi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com