Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Paris Unjuk Rasa Anti-pernikahan Gay

Kompas.com - 27/05/2013, 09:16 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di Paris, Perancis, untuk menolak kebijakan baru yang melegalkan pernikahan sesama jenis.

Kepolisian setempat memperkirakan hingga 150.000 orang berpartisipasi dalam aksi di pusat kota itu. Namun, koordinator aksi mengatakan jumlahnya dapat mencapai satu juta orang.

Unjuk rasa yang berlangsung Minggu (26/5/2013) berakhir dengan bentrokan antara aktivis sayap kanan dan polisi antihuru-hara. Pihak berwenang mengatakan hampir 100 orang ditangkap.

Pada Sabtu (25/5/2013), sebanyak 50 orang ditahan karena memblokade Champ-Elysees.

RUU pernikahan sesama jenis, yang juga melegalkan pasangan gay mengadopsi anak, ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Francois Hollande pekan lalu setelah diperdebatkan secara sengit beberapa bulan lalu. 

Berbeda

Warga Perancis memiliki pendapat yang berbeda dalam memandang isu tersebut. Pada Selasa, seorang sejarawan sayap kanan bunuh diri di Notre Dame, meninggalkan pesan anti-pernikahan sesama jenis.

Salah satu anggota parlemen dari Partai UMP, Jacques Myard, mengatakan, ada "kesenjangan yang besar antara pemerintah ini dan warga" atas masalah pernikahan.

"Ini adalah sesuatu yang kita tidak dapat menerima karena nasib anak-anak," katanya.

"Orang-orang ini bertindak seperti ingin 'Tuhan' karena mereka ingin menikah, tetapi tentu tidak akan berhenti pada tahap ini. Kemudian, mereka akan mengadopsi dan masyarakat kita akan memiliki anak dalam keluarga di mana tidak ada ayah atau ibu."

Aksi protes macam ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, akhir tahun lalu, puluhan ribu orang juga melakukan aksi unjuk rasa menentang rencana pengesahan aturan tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com