Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Ibu, 6 Anak, 6 Bapak

Kompas.com - 27/05/2013, 03:05 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Mengaku tidak mampu mengendalikan diri, wanita Singapura ini kini menanggung beban 6 anak dari 6 pria yang berbeda. Bunga (bukan nama sebenarnya) menceritakan kepiluan hidup yang harus dijalaninya sekarang.

Saat ini Bunga membesarkan 5 dari 6 anaknya di sebuah kamar di rumah susun yang mungkin sudah terlalu sesak. Selain dia dengan anak-anaknya, kamar yang sempit itu juga ditinggali adik perempuannya bersama suami dan keempat anak mereka.

Satu-satunya putri yang dimiliki Bunga dibesarkan oleh neneknya di tempat lain. Dia menyesali apa yang sudah dilakukannya. Bergaul dengan para lelaki "nakal" seperti gangster dan pengedar narkoba membuatnya lupa diri. Dia membiarkan dirinya dijamah dan hamil.

Ironisnya, dari 6 pria, hanya satu yang masih setia menjalin kontak dengannya. Selebihnya tidak peduli. Bunga bahkan tidak dapat lagi mengingat nama mereka. Dia juga menyesal mengabaikan peringatan ibu dan adiknya.

Beruntung, organisasi Project Awareness and Neighbours mendapati kisah pilu Bunga. Ketika kali pertama datang ke rumah susun, mereka dibuat shock dengan realita yang mereka lihat. "Hanya ada beberapa bungkus mi instan di dapur, tidak ada susu untuk anak-anak," ujar William Soh, salah seorang relawan.

Saat ini, sejumlah organisasi datang memberikan bantuan. Keluarga Bunga mendapatkan 250 dollar Singapura setiap bulan. Putra pertamanya sekolah dengan biaya subsidi pemerintah.

Bunga bertutur, dia kali pertama hamil saat berumur 27 tahun. Saat itu dia diminta menggugurkan kandungan, tetapi menolaknya. "Setiap kali hamil, saya menyesal. Namun, anak adalah pemberian Tuhan dan saya berkewajiban menjaganya," kilahnya.

Bunga tidak pernah ragu menceritakan masa lalunya yang kelam kepada anak-anaknya. "Saya berharap anak-anak tidak akan pernah mengikuti perbuatan buruk yang saya lakukan," ujar dia.

Kini, rencana hidup Bunga hanya ingin fokus pada anak-anaknya. "Tak ada lagi lelaki ataupun hubungan," janjinya.

Sumber: The New Paper

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com